Membangkitkan Kreativitas dan Percaya Diri bersama Radio Kampus ITB

Oleh Abdiel Jeremi W

Editor Abdiel Jeremi W

BANDUNG, itb.ac.id - "Di tengah kondisi keuangan yang lesu, ide-ide kreatif tidak boleh dipendam, sehingga industri kreatif tetap bertahan," ujar Felix Yonatan, pendiri idcreativeworld (www.idcreativeworld.com), perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, khususnya fashion. Felix ialah salah seorang pembicara dalam Defero 2016, sebuah rangkaian acara talkshow yang diselenggarakan oleh Radio Kampus ITB. Dengan tema "Confidence and Creative Thinking", Radio Kampus ITB menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki keahlian dalam public speaking dan berpikir kreatif. Selain Felix, Keenan Pearce, Marializia Hasni, Prabu Revolusi, Dela & Rena, dan Clarissa A. Gunawan juga memberikan wawasan pada Defero kali ini. Acara yang diselenggarakan di Aula Barat ITB di hari Minggu (31//01/16) ini dihadiri oleh mahasiswa dari ITB dan perguruan-perguruan tinggi di Bandung.

Bertahan dan Menyelesaikan Masalah dengan Kreatif


Dalam menyelesaikan masalah, setiap orang dapat memiliki metode yang personal. Clarissa A. Gunawan (Brand Manager Emina Cosmetics) menyederhanakannya menjadi tiga langkah, yakni memulai dari memahami penyebab masalah, menggunakan perspektif yang berbeda, dan menyelesaikannya melalui tindakan nyata. "Selain itu, kita perlu mengevaluasi solusi untuk membenahi metode yang belum sempurna serta ada referensi untuk permasalahan yang sama di masa mendatang," tambah Clarissa. Di sisi lain, Felix memiliki pandangan yang unik mengenai kreativitas. Menurutnya, kreatif itu tidak selalu mahal. Pendiri perusahaan yang menyelenggarakan Boys Market ini memulai dengan sikap realistis terhadap masalah, menentukan tujuan yang dapat diukur, dan berani membuat sesuatu yang berbeda dengan nilai tambah. Felix menuturkan bahwa ide-ide kreatif harus ada dan terlaksana untuk membuat hal yang tidak membosankan, sehingga menggairahkan konsumen untuk berbelanja. Dari perspektif profesi brand consultant (MAKNA Creative), Keenan Pearce membagikan pengalaman saat menangani masalah-masalah kliennya. Menurutnya, menyelesaikan masalah diawali dengan menentukan target penyelesaian yang diinginkan. Selanjutnya, harus ada diskusi (brainstorming), eksekusi, dan pemeliharaan (maintenance) agar masalah di awal tidak terulang.

Beberapa pertanyaan sempat dikeluarkan peserta yang notabene berprofesi sebagai mahasiswa. Salah satunya adalah mengenai konsistensi dalam membuat produk. "Berani beda dan jangan takut akan penilaian orang lain. Berikan nilai tambah pada setiap produk," jawab Felix. Clarissa menekankan pendapatnya pada kebebasan berpikir dan mengekspresikannya dalam bentuk karya. Sementara itu, Keenan menekankan pada identitas dan koridor yang diusung oleh brand. Rangkaian talkshow ini kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua mengenai berpikir kreatif dan percaya diri. Sesi kedua Defero 2016 menghadirkan Marializia Hasni (Presenter Metro TV), Prabu Revolusi (News Anchor CNN Indonesia, alumnus Fisika Teknik 1998), serta Dela & Rena (Pendiri 'Cinta Itu Bisnis'). Ketiga pembicara ini memberikan tips-tips dan jawaban tentang menjadi kreatif dan memiliki kepercayaan diri yang prima. Defero 2016 diadakan untuk memperlengkapi mahasiswa ITB dengan kemampuan komunikasi, sehingga mahasiswa ITB yang sebagian besar adalah insinyur akan siap menjajaki dunia kerja yang penuh dengan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak.

 

sumber dokumentasi: https://twitter.com/radiokampusitb