Menengok Prospek Cerah Industri Perbenihan: Mahasiswa ITB Kunjungi PT East-West Seed Indonesia

Oleh Helga Evangelina - Mahasiswa Rekayasa Pertanian, 2021

Editor Anggun Nindita


JATINANGOR, itb.ac.id — Sebanyak 57 mahasiswa mata kuliah Teknologi Benih dari Jurusan Rekayasa Pertanian Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kunjungan kuliah lapangan ke PT East-West Seed Indonesia (EWINDO), Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., dan Ir. Yeyet Setiawati, M.P., sebagai dosen pengampu. Kegiatan ini bertujuan mempelajari lebih dalam tentang industri perbenihan.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapatkan paparan dari Corporate Relations and Communication Manager EWINDO, Baskoro, mengenai prospek perbenihan yang sangat menjanjikan. Beliau menyampaikan bahwa permintaan pangan yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dunia mendorong kebutuhan benih berkualitas tinggi.

PT East-West Seed Indonesia memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan benih sayuran berkualitas tinggi. Operasi EWINDO mencakup produksi, penelitian, rantai pasok, dan jaminan kualitas. EWINDO memiliki visi dan misi untuk meningkatkan konsumsi sayuran serta membantu kesejahteraan petani melalui pelayanan yang terbaik.

EWINDO telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun dan memproduksi lebih dari 150 varietas benih berkualitas tinggi. Teknologi seperti molecular marker digunakan untuk mempercepat penemuan benih unggul yang lebih tahan terhadap penyakit, perubahan iklim, dan hama. Teknologi ini memungkinkan EWINDO untuk berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dengan menyediakan benih sayuran berkualitas tinggi.

EWINDO, dengan motto "Sahabat Petani yang Paling Baik", bermitra dengan 17.000 petani produksi, 70.000 tenaga kerja polinator, beberapa perusahaan, dan beberapa investor industri perbenihan. Benih yang diproduksi EWINDO telah digunakan oleh sekitar 7 juta petani di Indonesia.

Fokus utama EWINDO adalah memenuhi kebutuhan benih dalam negeri, sekaligus mendorong peningkatan konsumsi sayuran di masyarakat.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa juga mendapatkan pemaparan dari Seed Technology Officer EWINDO, Rima, mengenai "Seed Technology". Beliau menjelaskan bahwa benih unggul yang diproduksi oleh EWINDO melalui tahap trial and research oleh Seed Research Department. Selain itu, pengujian benih juga dilakukan sesuai dengan standar ISTA (International Seed Testing Association) untuk memastikan dan meningkatkan kualitas benih.

Dr. Eri berharap dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa dapat memerolah pemahaman yang lebih mendalam mengenai teori teknologi benih yang telah diajarkan di kelas selama semester 4 ini.

"Selain itu, diharapkan mahasiswa juga dapat melihat bahwa praktikum yang telah dilakukan memiliki penerapan yang nyata di perusahaan-perusahaan benih," ujarnya.

Diharapkan melalui kunjugan ini mahasiswa dapat mendapatkan pemahaman mendalam mengenai industri perbenihan dan pentingnya inovasi teknologi dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Reporter: Helga Evangelina (Rekayasa Pertanian, 2021)