FSL Comlabs Selenggarakan 'Mozilla Summer Code Party'

Oleh Edo Belva

Editor Edo Belva

BANDUNG, itb.ac.id- Free Saturday Lesson (FSL) Comlabs kembali membagikan ilmunya kepada civitas akademika ITB. Bekerja sama dengan salah satu perusahaan non-profit yang terkenal, Mozilla, FSL Comlabs menggelar 'Mozilla Summer Code Party'.  Kegiatan ini diselenggarakan di ruang multimedia Comlabs pada hari Sabtu (22/09/12) kemarin.

Kegiatan ini merupakan seminar dan workshop membuat website menggunakan HTML 5. HTML 5 merupakan salah satu bahasa pemrograman terbaru yang digunakan untuk mendesain web. "Dengan menggunakan HTML, kita dapat mendesain web yang lebih interaktif dengan lebih mudah," ujar Sangga Placenta Avrianza (Teknik Industri 2010) selaku Manager FSL Comlabs USDI-ITB.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis. Banyak pendaftar yang berasal dari luar ITB dan bahkan dari luar Bandung, seperti Jakarta yang berniat mengikuti kegiatan ini. "Namun, tempat yang disediakan hanya terbatas untuk 100 orang, maka kita tidak bisa menerima peserta yang lebih dari itu," ungkap Sangga.

Diselenggarakan Serentak di 5 Negara

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 9.00-15.00 WIB ini dibagi menjadi 4 sesi utama. Sesi pertama adalah seminar pengenalan HTML 5 yang dibawakan oleh. Selain itu terdapat pula pengenalan Mozilla Web Maker Tools dari perwakilan Mozilla Indonesia.

Sesi kedua adalah sesi workshop membuat web dengan HTML 5. Pada sesi ini materi diberikan langsung oleh perwakilan Mozilla di Osaka, Jepang. Dan uniknya, materi akan diberikan secara live streaming secara bersama-sama dengan 4 negara Asia lainnya.

"Mozilla Summer Code Party ini diselenggarakan secara serentak di 5 negara," ujar Sangga. Selain Indonesia, beberapa Negara lainnya yaitu : Jepang, Bangladesh, Filipina dan Thailand. Di Jepang sendiri terdapat empat kota yang juga terkoneksi langsung, yaitu : Tokyo, Osaka, Yokohama serta Fujisawa.

"Kita semua akan mendapatkan materi yang sama dan kita juga dapat melakukan interaksi dengan mereka," ungkapnya.

Pemberian materi via live streaming ini berlangsung selama 30 menit. Kemudian setelah sesi tersebut, materi akan diberikan oleh perwakilan Mozilla Jepang yang datang langsung ke Indonesia. Daisuke Akatsuka dan Yukihiro Ohshima akan terjun langsung memandu para peserta untuk membuat web.

Pada sesi ini para peserta akan dipandu untuk membuat web yang berisi kebudayaan Indonesia. Dan salah satu web terbaik akan dipresentasikan ke empat negara lainnya secara bersama-sama pada sesi berikutnya.

"Saya berharap melalui kegiatan kali ini, para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya," ujar Sangga. "Selain itu, kita dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menunjukan pada dunia luar bahwa sebenarnya banyak kebudayaan Indonesia yang masih tersembunyi," imbuhnya.