Mengatasi Tantangan Bank Digital, Tim SEIRIN Juara 1 BCA Business Case Competition 2024
Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Tim SEIRIN dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Juara 1 BCA Business Case Competition 2024. Tim yang terdiri atas tiga mahasiswa Teknik Industri 2021, David Wardson S. P. Sirait, Owen Salomo Wiyendra, dan Rahardyan Purwanto, berhasil mengalahkan berbagai tim dari perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Tantangan yang harus diselesaikan adalah bagaimana BCA dan BCA Digital (blu) dapat memperoleh pelanggan baru tanpa menganibalisasi satu sama lain, serta memperluas pasar tanpa hanya menarik pelanggan dari BCA ke BCA Digital.
Solusi yang ditawarkan tim SEIRIN mencakup dua strategi utama, yaitu strengthening position dan fostering collaboration. Mereka menyarankan BCA untuk memperkuat layanan fisiknya, terutama di kota non-metropolitan yang belum terdigitalisasi, dengan optimasi jaringan ATM dan cabang. Sementara itu, BCA Digital diarahkan untuk menyasar anak muda yang melek teknologi dengan konsep financial buddy.
Kolaborasi antara BCA dan BCA Digital dapat terjalin di kanal fisik dan sumber daya manusia, tanpa saling bertukar data nasabah demi menjaga privasi. Layanan fisik BCA Digital juga bisa hadirkan di tempat-tempat BCA, yang menjadi keunggulan tersendiri karena bank digital lainnya tidak memiliki layanan fisik.
Di babak final, tim SEIRIN bersaing dengan 9 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Bunda Mulia (UBM), dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Para juri juga berasal dari jajaran eksekutif dan pemerintah, seperti Susanwati (Executive Vice President BCA), Albert Kurniawan (Head of Growth and Acquisition PT Bank Digital BCA), dan Mingto Purba (Kepala Kantor Wilayah IX, Matraman, Jakarta).
Latar belakang tim bukan dari bidang keuangan. Mereka kerap harus mengganti solusi atau struktur yang telah disusun sejalan dengan bertambahnya pemahaman, seperti ketika menemukan bahwa data sharing yang awalnya direncanakan ternyata tidak dapat digunakan. “Hal perubahan struktur ini juga cukup menyulitkan untuk menyelesaikan dengan cepat karena harus menyesuaikan konten dulu, diskusi dulu agar semua sepaham. Baru lanjut deliverable dalam bentuk infografis atau bahan presentasi,” ujar Rahardyan.
Kegiatan babak final menghadirkan berbagai sesi inspiratif yang tidak hanya memotivasi peserta, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang berbagai aspek profesionalitas. Sesi-sesi ini meliputi Mentoring Session, blUniverse Tour, Talks with BCA, Blu Anchor, hingga Awarding Night. Berbagai sesi tersebut memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya menjaga privasi data, budaya kerja yang inklusif, dan cara efektif menyampaikan ide dalam lingkungan profesional.
Sebagai bagian dari pelatihan komunikasi, mereka terlibat dalam Blu Anchor, sebuah sesi simulasi presentasi yang mendorong peserta untuk membawakan topik seperti breaking news tentang produk BCA. Hal tersebut memberikan pengalaman berharga bagi tim SEIRIN untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka di dunia kerja.
Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)