Mengeksplor Harta Karun di Dunia Kerja Teknik Kelautan

Oleh Mega Liani Putri

Editor Mega Liani Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Teknik Kelautan adalah salah satu program studi yang bernaung di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Teknik Kelautan adalah ilmu rekayasa infrastruktur di lokasi yang berada dari garis pantai sampai ke laut lepas. Pada dasarnya, Teknik Kelautan adalah cabang ilmu dari Teknik Sipil. Oleh karena itu, ilmu rekayasa yang diterapkan tidak jauh berbeda. Di ITB sendiri, Teknik Kelautan memisahkan diri dari Teknik Sipil dan menjadi sebuah program studi pada tahun 1994. Walaupun tergolong jurusan muda, Teknik Kelautan telah berhasil meraih prestasi yaitu akreditasi bertaraf internasional dari American Board for Engineering and Technology (ABET). Belum banyak yang mengetahui memang tentang begitu luas dan harta karun yang tersimpan di dunia kerja Teknik Kelautan. Oleh karena itu, spesial untuk mahasiswa TPB FTSL 2013, Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan (KMKL) mengadakan acara Frontier guna memperkenalkan program studi Teknik Kelautan pada Sabtu (15/02/2014) bertempat di Ruang A Gedung TVST, Kampus ITB-Ganesha.

Dunia Kerja

Pada dasarnya, dunia kerja yang diliputi oleh ilmu Teknik Kelautan adalah onshore, offshore, dan subsea. Ketiga wilayah ini memiliki perbedaan dalam hal infrastruktur yang direkayasa. Desain dan proses rekayasa pun harus disesuaikan dengan tempat infrastruktur dibangun.

Onshore adalah istilah untuk proses rekayasa dan teknologi di daerah garis pantai. Pelabuhan adalah salah satu infrastruktur onshore yang menjadi buah rekayasa para lulusan Teknik Kelautan. Bagi Indonesia, pelabuhan adalah infrastruktur yang sangat krusial, tentunya disebabkan oleh kondisi Indonesia yang merupakan sebuah negara kepulauan. Pelabuhan telah menjadi infrastruktur transportasi andalan bagi penduduk Indonesia. Dibandingkan dengan perjalanan lewat udara, transportasi logistik melalui perairan jauh lebih murah. Untuk itu, pemerintah Indonesia kini sedang mengembangkan pelabuhan dalam negeri yang salah satu proyek terbesarnya adalah Indonesia's Mega Project in Container Terminal Development di pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan offshore, istilah tersebut adalah wilayah lepas pantai yang menjadi wilayah kerja para rekayasawan kelautan. Hal-hal yang berada pada lingkup offshore biasanya erat terkait dengan infrastruktur pengeboran minyak dan gas. Untuk membangun bangunan-bangunan di laut lepas, industri migas sangat bergantung kepada rekayasawan kelautan. Di program studi teknik kelautan inilah, mahasiswa mendapatkan ilmu tentang bagaimana proses desain dan konstruksi bangunan lepas pantai tersebut. Saat ini, infrastruktur offshore menjadi ujung tombak dari industri migas. Semakin baik infrastruktur yang ada, semakin baik pula kualitas dan kuantitas produksi migas.

Wilayah lainnya, subsea, adalah zona di bawah permukaan laut. Wilayah kerja ini sangat menantang namun menyimpan harta karun yang berlimpah. Pada umumnya, infrastruktur di wilayah subsea tidak lepas dari upaya pengeboran minyak dan gas bumi. Di zona ini, infrastruktur yang biasa dibangun adalah perpipaan (pipelines) dan peralatan untuk mengambil minyak dan gas bumi di dasar laut.

Berbagai Ilmu Rekayasa yang Berkaitan dengan Teknik Kelautan

1. Rekayasa Struktur

Di bidang Teknik Sipil, termasuk Teknik Kelautan, rekayasa struktur adalah kunci dari segala macam infrastruktur yang hendak dikonstruksi. Rekayasa struktur adalah bidang rekayasa yang berkaitan dengan analisis dan desain struktur yang memikul beban tertentu sehingga dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Bagi yang berminat dengan analisis matematika, pengembangan model lewat fungsi matematika dan program komputer, serta ilmu material, bidang ini adalah pilihan yang tepat untuk berkarir.

2. Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Konstruksi adalah suatu bidang rekayasa yang mempelajari tentang proses konstruksi, pengembangan industri konstruksi, dan pabrikasi. Pada setiap proses pembangunan infrastruktur, tahap desain dilakukan oleh tim konsultan dengan menggunakan ilmu rekayasa struktur dan ilmu lainnya. Sedangkan untuk tahap rekonstruksi di lapangan, maka rekayasawan dari bidang inilah yang menjadi eksekutor.

3. Teknik Perkapalan

Teknik Perkapalan adalah salah satu cabang dari Teknik Kelautan. Sesuai dengan bidangnya, lulusan yang memiliki ilmu di bidang ini memiliki prospek kerja di industri perkapalan. Kapal sebagai floating structure (struktur yang mengapung) kini sedang dikembangkan menjadi infrastruktur pengeboran migas lepas pantai. Dengan adanya kapal yang didesain khusus untuk menampung minyak mentah dan gas bumi sebelum disalurkan ke daratan, kemungkinan untuk mengeksplor laut dengan kedalaman yang ekstrim menjadi semakin mungkin untuk terealisasikan. Untuk itu, saat ini berbagai industri sangat membutuhkan rekayasawan yang menguasai teknik perkapalan.

4. Reklamasi

Reklamasi adalah salah satu bidang rekayasa yang saat ini masih sepi peminat dan sedikit ahlinya di Indonesia. Padahal, bidang ini sangat populer dan berkembang dengan pesatnya di negara-negara maju. Reklamasi adalah proses rekayasa daratan dari dasar laut atau dasar sungai. Reklamasi menjadi solusi ketersediaan lahan di berbagai negara di dunia dan menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian turis untuk berkunjung ke negaranya. Negara-negara yang telah memanfaatkan rekayasa reklamasi adalah Belanda, Singapura, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Apakah Anda pernah membaca, mendengar, atau bahkan mengunjungi Palm Islands? Itulah salah satu contoh produk reklamasi yang berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab, yang menggemparkan dunia.

Di Indonesia, rekayasa kelautan akan menjadi salah satu kunci dalam pembangunan bangsa. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan infrastruktur perairan. Diharapkan, pembangunan tersebut dapat meningkatkan mobilitas logistik dan penduduk sehingga akan berdampak positif terhadap perekonomian negara. Selain itu, perkembangan industri migas di Indonesia juga bertumpu kepada para lulusan Teknik Kelautan untuk mengeksplorasi kekayaan alam yang bak harta karun tersimpan di perairan Ibu Pertiwi. Oleh karena itu, Teknik Kelautan ITB siap menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu mengeksplorasi dan memanfaatan potensi kelautan di Indonesia.

 

Sumber foto: koran-sindo.com, arabianoilandgas.com, i.telegraph.co.uk