Mengembangkan Kemampuan Renang Lewat “Les Renang Gratis” dari URPA-ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Pada rangkaian acara Open House Unit (OHU) Institut Teknologi Bandung (ITB) 2018, Sabtu (25/8/2018) banyak stand-stand Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menarik perhatian mahasiswa baru. Salah satunya yaitu stand Unit Renang dan Polo Air (URPA). Lantas bagaimana stand ini bisa banyak dikunjungi mahasiswa baru?

Unit yang telah berdiri sejak 9 November 1975 di ITB tersebut setiap tahunnya memiliki peminat sekitar 300 sampai 400 orang mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa olahraga atletik air masih popular di kalangan mahasiswa ITB. Meskipun kurikulum keolahragaan di ITB tak lagi mewajibkan renang sebagai salah satu prasyarat yang harus dipenuhi, namun tak menurunkan minat mahasiswa untuk ikut kegiatan URPA. 

Tujuan didirikannya URPA ini adalah untuk menampung minat dan bakat seluruh mahasiswa ITB terutama dalam bidang renang dan polo air. URPA-ITB merupakan salah satu unit olahraga yang cukup aktif dan mengukir prestasi-prestasi

“Tak ada kualifikasi khusus yang harus dipenuhi untuk mendaftar unit UKM ini. Mahasiswa yang sama sekali belum bisa berenang ataupun yang sudah mahir sekalipun dengan terbuka diterima. Konsistensi dalam proses belajar menjadi kunci untuk dapat bertahan dalam prosesnya,” kata Joshua, Ketua URPA ITB.

Setiap minggu, URPA rutin mengadakan latihan renang pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu dari pukul 17.00 sampai pukul 19.00 di Kolam Renang Saraga ITB. Latihan yang diberikan kepada setiap anggotanya pun disesuaikan dengan tingkatan setiap individu.

Secara garis besar, mahasiswa yang mengikuti latihan akan dibagi ke dalam tiga tingkatan atau grade. Grade C berisi mahasiswa yang terbilang masih awam dalam bidang renang. Pada tahap ini setiap peserta akan diajarkan gaya yang benar terlebih dahulu. Jika peserta sudah menguasai gaya dengan baik, mereka akan dimasukkan ke dalam Grade B. 

Di Grade B, peserta lebih difokuskan untuk dapat meningkatkan power saat berenang di tingkat ini. Jika peserta sudah benar-benar mahir, mereka akan masuk ke Grade A. Di kelompok ini peserta nantinya akan dipersiapkan untuk dapat mengkuti berbagai perlombaan. 

“Sedangkan untuk polo air, setiap anggota akan dilatih dari satu tingkatan yang sama. Latihan rutin dimulai sore hari sembari menjadi kegiatan pelepas penat mahasiswa setelah seharian berkutat degan kegiatan akademik perkuliahan. Setelah latihan disudahi, anggota seringkali akan makan bersama sebagai ajang untuk mempererat kekeluargaan di dalam URPA itu sendiri,” katanya.

*Anggota URPA-ITB yang meraih prestasi di ajang LISCA Waterpolo Tournament

Banyak prestasi yang telah diraih URPA ITB. Di antaranya yaitu juara 3 LISCA Waterpolo Tournament, memperoleh 1 medali emas, 2 medali perak, dan 5 perunggu dalam ajang IRAPTSI VIII. Tak hanya prestasi, URPA juga memiliki program yang sangat terkenal di kalangan mahasiswa ITB yaitu Les Renang Gratis.

Tujuan awal dari program Les Renang Gratis tersebut yaitu untuk membantu mahasiswa TPB mempersiapkan mata kuliah olahraga yang sebelumnya memasukkan prasyarat renang di dalamnya. Meski sudah beberapa tahun prasyarat tersebut tak lagi diwajibkan untuk mata kuliah olahraga, jumlah peminat Les Renang Gratis ini tetap banyak peminat.

“Kebanyakan alasan mahasiswa ITB mengikuti Les Renang Gratis yaitu untuk belajar gerakan renang yang sangat dasar, menjaga kebugaran tubuh, hingga menyegarkan pikiran setelah kuliah. Sebab renang itu merupakan salah satu olahraga yang paling baik untuk melepaskan energi, melepas penat, apalagi untuk berprestasi,” pungkas Joshua.

Reporter: Karimatukhoirin