Mengenal Underutilized Fruit Trees, Buahnya Kurang Favorit Namun Kaya Manfaat
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id—Underutilized Fruit Trees (UFT) adalah kelompok pohon yang buahnya dapat dikonsumsi namun cenderung kurang dimanfaatkan, dan kurang dikenal secara luas karena tidak dibudidayakan dalam skala besar. Keberadaan UFT ini masih terabaikan karena pengetahuan masyarakat yang masih rendah.
Angga Dwiartama, Ph. D, dosen dan peneliti SITH ITB, melakukan penelitian terhadap UFT dan merekam eksistensinya di beberapa masyarakat adat di Jawa Barat. Ia bersama dengan peneliti SITH, Mochammad Fikry Pratama, memilih masyarakat adat sebagai objeknya. Angga mengatakan masyarakat adat memiliki rekam jejak yang lebih baik dengan keanekaragaman hayati yang diwariskan oleh leluhur mereka.
“Kami menggunakan gabungan metode wawancara, observasi, eksploratif, dan analisis vegetatif di tujuh komunitas masyarakat adat di Jawa Barat,” imbuhnya dalam kegiatan Bincang Seru Buah Langka (BISBUL) yang diselenggarakan oleh Rumah Bantala pada Sabtu (28/8/2021).
Penelitian ini memakan waktu tiga tahun. Di tahun pertama mereka mulai mengunjungi masyarakat adat dan melakukan penanaman UFT di ITB Kampus Jatinangor. Tahun berikutnya, dilakukan eksplorasi keberadaan UFT di berbagai pasar di Jawa Barat dan survei ke 345 responden dari kawula muda terkait beberapa UFT yang ada di Jawa Barat.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas orang tidak mengetahui UFT, sebagian hanya sekadar tahu tetapi belum pernah melihatnya bahkan mencicipi rasanya. Di tahun ketiga, mereka berkolaborasi dengan Rumah Bantala dan The GoodLife untuk mengenalkan berbagai jenis dan olahan UFT.
Menurut Fikry, UFT kurang digemari anak muda karena terputusnya rantai informasi dari generasi pendahulunya. Selain itu, UFT bukan prioritas utama untuk ditanam sehingga populasinya yang tersisa cukup terancam dan sudah jarang ditemui. Pemanfaatannya yang belum maksimal membuat aneka buah ini kerap menjadi sampah dan hanya sedikit yang bisa dijual.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memopulerkan UFT adalah melakukan promosi dan menyebarluaskan pengetahuan akan UFT. Buah-buahan ini kaya dengan nutrisi dan vitamin. Beberapa buah walaupun rasanya kurang enak, dapat disulap menjadi kreasi yang unik dan menarik. Angga juga tengah merampungkan buku tentang UFT yang menggandeng anak SMA untuk membuat ilustrasi tanamannya. Hal ini dapat menjadi salah satu sarana mengenalkan UFT terutama pada generasi muda.
Ketidakpopuleran UFT dapat mengantarkannya ke gerbang kepunahan. Dengan mengenal dan memanfaatkan UFT, kita juga ikut berkontribusi menjaga ketahanan pangan khususnya buah dan membantu agar generasi selanjutnya dapat menikmati keberadaan buah lokal. Budidaya tanaman UFT juga akan menyumbang oksigen, mencegah erosi, dan menjadi habitat bagi berbagai satwa. Kesadaran menjadi kunci utama yang dapat meningkatkan kapasitas institusi pendidikan, pihak swasta, maupun individu untuk merawat keberadaan buah langka.
Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi 2020)