Menguak Strategi Pembangunan Industri Untuk Jawa Barat Bersama Gubernur Dan AIIT

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT


BANDUNG, itb.ac.id - Isu pengembangan industri telah ditekankan di rencana awal pembangunan Indonesia. Salah satu isu pentingnya, adalah pengembangan sumber daya manusia. Kesejahteraan ekonomi-sosial nasional disebut-sebut sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia. 

Pentingnya sumber daya manusia mengingatkan cerita Kaisar Hirohito yang menanyakan berapa jumlah guru yang tersisa akibat hancurnya kota Nagasaki dan Hiroshima kala itu. Pengalaman Jepang setelah terpuruk akibat bom atom, menunjukkan praktik terbaiknya saat menghadapi situasi tersulit, dan keberhasilannya merumuskan strategi pelaksanaan pembangunan untuk bisa bangkit di masa depan. 


Maka dari itu,  seminar bertajuk Strategi Pembangunan Industri untuk Jawa Barat menarik untuk diikuti. “Saya percaya, Jepang dalam hal ini sangat unggul,” ujar Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi. Tantangan pembangunan di Indonesia menurut Kadarsah, yaitu mengembangkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), meningkatkan kemampuan pemasaran, keuangan dan meningkatkan kualitas produk. Secara umum pengembangan industri harus mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas agar lebih kompetitif, dapat bersaing di pasar global, dan dapat mencapai rantai pasokan yang lebih efisien. 

Semua industri saat ini harus mampu mempersiapkan segala aspek dalam menghadapi kawasan industri generasi keempat. “Seminar ini memainkan peranan penting bagi semua stakeholder untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang kondisi jaringan industri yang saat ini sedang berkembang pesat. Berbagai pengetahuan dan pengalaman di antara para peserta dapat mendorong lahirnya gagasan inovatif yang mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di masa depan,” tutur Kadarsah. Dirinya berharap seminar ini akan memberikan kesempatan besar untuk terwujudnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pendidikan serta penelitian di masa depan. 

Seminar ini digelar pada hari senin, (5/3/2018), bertempat di Ruang Seminar A dan Ruang Seminar B, Labtek III, Gedung Matthias Aroef ITB. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hadir sebagai Keynote speaker, dan lima orang pembicara dari AIIT (Advanced Institute of Industrial Technology) Jepang, yaitu Presiden AIIT Prof. Dr. Seiichi Kawata, Dekan AIIT, Prof. Innella Giovanni, Prof. Mitsuhiro Maeda, dan Prof. Hisashi Hayashi.  


Sementara itu dikutip dari laman Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB, Gubernur Jawa Barat diketahui juga menyampaikan hal yang senada yaitu, bahwa untuk menjadi sebuah negara yang maju, tentunya harus memenuhi berbagai syarat, salah satunya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDA) dengan baik. “SDM yang baik harus mampu mengelola sumber daya alam, mulai dari hulu hingga hilir tanpa harus merusak lingkungannya,” ujar Ahmad Heryawan yang kesehariannya biasa dipanggil dengan sebutan Aher.