Para peserta belajar berbagai topik terkait CCUS lewat rangkaian acara berupa sesi kelas, lokakarya interaktif, kerja kelompok dan kunjungan lapangan. Materi-materi yang dipaparkan selama berlangsungnya program termasuk perubahan iklim dan kondisi CCS (Carbon Capture Storage) secara global, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida, modelling, pemantauan dan verifikasi, dampaknya terhadap lingkungan, integritas kesejahteraan, risiko terhadap kesehatan dan keselamatan, pengangkutan dan pemanfaatan karbon dioksida, hubungannya dengan hidrogen, konsep bioenergi dari CCS, emisi negatif, DAC (Direct Air Capture), biaya CCS, kebijakan nasional dan internasional, regulasi dan legalitas carbon accounting, serta komunikasi dan keterlibatan publik.

Beberapa narasumber diundang untuk membagi ilmu terkait CCUS dan membimbing para mahasiswa, yaitu John Kaldi (CO2CRC), Rachmat Sule (ITB), Katherine Romanak (GCCC, BEG dari University of Texas), Tim Dixon (IEAGHG), Mark Wood (Shell), Ganesh Dasari (ExxonMobil), Sri Intan Wirya (ExxonMobil), Shinichi Sakuno (JPower), Farah Mulyasari (Universitas Pertamina), Haposan Napitupulu (Essa) dan Aqsha (ITB). Adapun narasumber yang berasal dari Gassnova, Imperial College, the International CCS Knowledge Centre, IIASA, Shell, TotalEnergies dan US DOE yang turut meramaikan acara.

Pihak summer school internasional IEAGHG tahun ini berterima kasih kepada ITB sebagai tuan rumah acara, khususnya Dr. Rahmat Sule dan tim dia untuk merealisasikan program tersebut. Selain itu, mereka menyatakan apresiasi kepada sponsor acara yang memberikan dukungan mereka, baik dalam atau luar negeri.

Artikel ini dilansir dari IEAGHG.

Reporter: Ruth Nathania (Teknik Lingkungan, 2019)