Menjawab Tantangan yang Ada di Lingkungan lewat Konferensi ETMC 2023
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BALI, itb.ac.id - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (FTSL ITB) mengadakan The 7th Enviromental Technology and Management Conference (ETMC) 2023, yang akan diselenggarakan pada Rabu-Jumat (1-3/11/2023) di The Patra Bali Resorts and Villas, Bali.
Acara ini digelar berangkat dari tantangan yang ada di lingkugan kini semakin meningkat, hingga berpotensi mengancam kesehatan serta kesejahteraan bumi. Berbagai tantangan tersebut antara lain dapat disebabkan oleh kenaikan suhu global, peristiwa cuaca yang ekstrem, hingga kerusakan ekosistem dan spesies.
Selain itu, tingkat polusi yang tinggi, dalam bentuk kontaminasi udara, air, dan tanah, tak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan, namun juga dapat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Tantangan-tantangan tersebut tentu membutuhkan sebuah tindakan guna mengurangi dampaknya. Selain itu, perlu juga kerja sama dari pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, hingga masyarakat sipil untuk mengambil langkah untuk mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan.
ETMC 2023 mempunyai tujuan untuk memberikan kontribusi nyata dengan menyatukan berbagai ahli dari seluruh dunia, untuk berbagi pengetahuan, wawasan, serta pengalaman mereka dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyatakan tema konferensi ETMC, yakni “Anticipating and Addressing Emerging Environmental Challenges", telah sejalan dengan komitmen ITB yang concern dengan permasalahan lingkungan.
"Hari ini kita berkumpul dengan urgensi dan tujuan yang sama. Planet kita kini menghadapi banyak ancaman lingkungan, mulai dari perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati hingga penipisan sumber daya dan polusi. Tantangan-tantangan tersebut memerlukan perhatian segera dan upaya bersama, guna menemukan solusi inovatif dan berkelanjutan," kata Prof. Reini.
Konferensi yang akan berlansung selama tiga hari ini dapat menjadi platform penting untuk berbagi penelitian, riset, ide-ide transformatif, serta diskusi yang menyangkut soal permasalahan lingkungan.
"Kami telah mengumpulkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu, latar belakang, dan negara untuk memberikan pendekatan holistik terhadap teknologi dan pengelolaan lingkungan. Melalui interaksi interdisipliner inilah kita dapat mendorong inovasi dan menemukan pendekatan baru untuk menjaga planet kita," ujarnya.
Rektor ITB pun berharap dengan diadakannya konferensi ETMC 2023 ini, dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dari pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, hingga masyarakat untuk semakin mengantisipasi tantangan lingkungan yang akan muncul di masa yang akan datang.
"Semoga dengan adanya konferensi ini dapat memberikan insipirasi memberdayakan kita semua untuk mengambil tindakan tegas demi kebaikan planet kita," ucapnya.