Menkominfo Bicara Perkembangan Teknologi Informasi Indonesia di ITB

Oleh Vernida Mufidah

Editor Vernida Mufidah

BANDUNG,itb.ac.id - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring membuka acara e-Indonesia Initiatives (eII) Forum ke VII di ITB. Konferensi dan temu nasional para pakar IT, industri, mahasiswa dan analis ini dilaksanakan dengan tema "Membangun Ekosistem Broadband dan Merancang Komputasi Awan Indonesia" dan diselenggarakan pada Selasa (14/06/11) di Aula Barat ITB.

Pada acara ini Tifatul menjelaskan mengenai perkembangan teknologi informasi di Indonesia.  Direncanakan pada tahun 2013 Indonesia akan memasuki masa Indonesia Connected dimana seluruh provinsi di Indonesia tersambung dalam suatu jaringan, dimana saat ini baru 27 provinsi yang tersambung. Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 2014, Indonesia dalam tahap Indonesia Informative yaitu diharapkan seluruh aspek baik masyarakat maupun pemerintah menyadari terhadap informasi. Pada tahun 2015, diharapkan Indonesia sudah berada dalam tahap Broadband.

Mengenai kemajuan Indonesia di bidang teknologi informasi  yang kalah jauh dengan Singapura, Tifatul memaklumi hal tersebut dikarenakan banyak perbedaan antara kedua negara tersebut, dimulai dari beda luas wilayah hingga jumlah penduduk. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak membuat sistem keamanan untuk pengguna teknologi menjadi susah untuk diawasi, contohnya adalah berbagai pesan singkat yang menipu, dimana terdapat 200 juta pemakai telepon genggam yang harus diawasi dan hal ini tentu tidaklah mudah.

Teknologi yang dibutuhkan saat ini harus memiliki karakteristik murah, cepat, memiliki nilai tambah, meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu dijelaskan pula mengenai perkembangan sumber daya yang lebih transparan terhadap pengguna. Tifatul juga menuturkan bahwa peringkat Indonesia dalam penggunaan teknologi informasi mulai merangkak naik. Dari hal inilah Tifatul yakin bahwa dengan berkembangnya teknologi di Indonesia, akan meningkatkan pendapatan perkapita.  

Strategi pemerintah sendiri untuk mengembangkan teknologi informasi adalah dengan adanya kolaborasi, penggunaan kembali pusat inkubasi, insentif dan keamanan yang diperkuat, sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang untuk mempermudah suatu kinerja.