Merintis Kawasan Binaan di Sisi Selatan Gunung Manglayang Jawa Barat

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Kegiatan pengabdian masyarakat ITB di SMAN 24 Bandung, mulai dari pematerian di kelas hingga penanaman pohon di lingkungan sekolah, penyerahan cendera mata, dan berfoto bersama.

BANDUNG, itb.ac.id – Para dosen dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan merintis kawasan binaan di sisi selatan Gunung Manglayang, Jawa Barat. Perintisan kawasan binaan tersebut sebagai bentuk kepedulian pada kondisi wilayah di dekat lingkungan kampus.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Joko Wiratmo, M.P., dosen dari Kelompok Keahlian Sains Atmosfer FITB, mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi pemahaman masyarakat tentang bencana kebumian, khususnya bencana hidrogeometeorologis dan permasalahan lingkungan yang masih belum merata. Tingkat pendidikan yang beragam berkontribusi besar pada pemahaman tersebut.

"Pemerataan kesadaran lingkungan akan membawa perbaikan pada kondisi lingkungan yang dari masa lalu sampai dengan saat ini cenderung semakin banyak yang rusak. Generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan kebumian dan lingkungan yang cukup agar tumbuh kesadaran tinggi tentang pentingnya daya dukung lingkungan bagi aktivitas manusia, sehingga mereka berupaya untuk berkontribusi membangun lingkungan yang baik," ujarnya.

Beliau menambahkan, isu-isu lingkungan yang terdampak oleh variabilitas dan perubahan iklim harus masyarakat, khususnya generasi muda, ketahui. Banjir, kekeringan, kurangnya sumber air bersih akibat siklus hidrologi yang terganggu karena tutupan lahan/vegetasi/hutan makin berkurang menjadi peristiwa yang kerap terjadi pada waktu-waktu tertentu.

"Pembinaan agar terbentuk Keluarga Sadar Lingkungan (Kadarling) diharapkan dapat dimulai dari para generasi muda ini. Pembinaan yang sama juga telah dilakukan di Pondok Pesantren Baitul Hidayah yang masuk pada Kecamatan Cimenyan, Bandung beberapa waktu sebelumnya. Bila kegiatan semacam ini bisa direplikasi di tempat lain di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia maka diharapkan akan makin membaik kondisi lingkungan hidup di negara kita ini,’’ ujar beliau.

Kegiatan rintisan kawasan binaan di lereng selatan Gunung Manglayang ini dilakukan melalui pelatihan yang diikuti 70 siswa-siswa kelas 12 SMAN 24 Bandung pada akhir Juli 2024. Dalam pelatihan tersebut, terdapat pematerian yang disampaikan oleh Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D. (SITH) dan Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T. yang membawakan juga materi dari Dr. Nurjanna Joko Trilaksono, S.Si., M.Si., yang berhalangan hadir.

Setelah itu, dilakukan penanaman empat pohon, yakni Angrit (Dystilium stellare Kuntze), petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit), Durian (Durio zibethinus L.), dan Kicangkudu (Tarennoidea wallichii) di halaman depan sekolah.

Dua wakil kepala sekolah, yakni Dr. Arin Tentrem Mawati, S.Pd., M.M.Pd. (Waka Bidang Humas) dan Tresna Winarni, S.Pd., M.M.Pd. (Waka Bidang Kurikulum) yang hadir dalam acara tersebut berharap memperoleh informasi lebih banyak tentang ITB dan peluang lebih besar agar siswa-siswi lulusan SMAN 24 dapat diterima di ITB. Mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat berharga dan luar biasa karena tidak setiap siswa mendapatkan kesempatan tersebut. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama.