Minggu Khusus Ujian di ITB

Oleh

Editor

Hari ini kalender akademik ITB menunjukkan awal minggu UAS semester genap tahun akademik 2006/2007. ITB memang istimewa, apalagi jika dilihat dari jadwal akademiknya yang jauh mendahului perguruan tinggi lainnya. Setidaknya begitulah pendapat kebanyakan mahasiswa ITB yang memiliki teman dari perguruan tinggi lain. “Jadwal ujiannya bahkan bisa terpaut sampai satu bulan,” ucap seorang mahasiswa Teknik Elektro yang baru saja melakukan donor darah kerjasama himpunan mahasiswa dari 4 Labtek Senin (14/5) kemarin. “Terkadang iri, deh, sama teman-teman gue di kampus lain. Perasaan mereka tuh santai banget jadwalnya,” cetusnya lagi yang merujuk kepada salah satu temannya yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta. Tetapi bukan ITB namanya jika tidak penuh dengan tantangan, demikian pendapatnya. “Biar jadwalnya padat tapi kan enak, liburannya duluan,” ujarnya santai. Satu hal yang dahulu terkadang membuat jadwal akademik ITB lebih memberatkan bagi sebagian mahasiswa, apalagi mahasiswa yang banyak memiliki kegiatan di luar kegiatan akademik, adalah jadwal ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) yang tidak menentu. Namun mulai semester ini ada yang beda pada pelaksanaan UTS dan UAS para mahasiswa ITB, yakni pemberlakuan minggu khusus ujian sehingga para mahasiswa dapat lebih berkonsentrasi pada ujiannya karena pada minggu tersebut tidak akan ada kegiatan perkuliahan. Sebelum pemberlakuan minggu khusus ujian dari Kantor Wakil Rektor Senior Bidang Akademik ini, para mahasiswa mengaku terkadang pontang-panting mengimbangi ujian dengan kegiatan lainnya. “Kan ujiannya menyebar, minggu ini ada, minggu depannya ada ujian lain, minggu depannya masih ada lagi, dan selama itu masih ada kuliah, jadi tidak bisa konsentrasi penuh ke ujiannya ataupun ke kegiatan lain,” curah seorang mahasiswa Teknik Fisika. Kini dengan keluarnya surat keputusan dari Wakil Rektor Senior Bidang Akademik para mahasiswa pun dapat bernapas lebih lega, “Memang sih, ITB pasti pengennya beda sendiri, tapi kalau sama dengan kampus lain soal minggu khusus ujian itu saya rasa malah pengaruhnya baik. Jadi kita kan bisa lebih ‘prepare’ buat ujiannya, dan bisa mengatur jadwal kegiatan lain supaya disesuaikan dengan minggu ujian itu. Kenapa enggak sekalian ada minggu tenang sebelum ujian ya?”, celetuknya menawar. Lain mahasiswa senior, lain pula mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB). Bagi para mahasiswa tahun pertama ini, keluarnya surat keputusan tersebut hanya membawa sedikit pengaruh. “Habis kan, kita tetap UTS tiap Rabu,” keluh Chandra, mahasiswa TPB FMIPA. Sudah menjadi tradisi bahwa dari tahun ke tahun semua ruangan di ITB pada hari Rabu pukul 15.00-17.00 WIB memang sengaja dipesan untuk UTS mahasiswa TPB. Namun ketika ditanya mengenai alternatif UTS TPB dirubah menjadi satu minggu penuh, ia justru berubah ketakutan. “Aduh, enggak deh. Yang UTS tiap minggu saja nilainya masih dipertanyakan.”

scan for download