Misael Natanael, Wisudawan dengan IPK Nyaris Sempurna

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Misael Natanael, mahasiswa Jurusan Fisika, FMIPA-ITB berhasil lulus dengan IPK tertinggi pada Wisuda Juli ITB Tahun Akademik 2018/2019. Ia berhasil menyelesaikan studi sarjananya dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3.99.


Selama kuliah di ITB, Misael telah beberapa kali menjadi asisten dosen di sejumlah mata kuliah Fisika, di antaranya Fisika Dasar, Fisika Modern, Fisika Magnet, dan Fisika Kuantum. Ia pun sempat menjadi wakil ketua penyusun PHIWIKI, buku kumpulan latihan soal Fisika pada edisinya 2018/2019 lalu. Mahasiswa kelahiran Bogor, 21 Juni 1997 ini mengaku memang suka belajar Fisika. Bahkan sejak masih bersekolah di SMA, ia pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Fisika. 

Di sela kesibukannya, Misael tidak hanya fokus di kegiatan akademik saja, melainkan juga aktif mengembangkan diri di Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) ITB dan Unit Bulu Tangkis (UBT) ITB. Ia juga tercatat pernah menjadi seorang badan pengurus dan ketua kaderisasi di unit olahraga ini pada tahun 2016. “Di kampus jangan cuma belajar saja. Usahakan agar akademik dan kegiatan berorganisasi bisa seimbang,” ujarnya.  Menurutnya, kegiatan akademik memang menjadi tujuan utamanya berkuliah di ITB, namun tak dapat dipungkiri jika kegiatan berorganisasi yang selama ini ia geluti membuatnya mengenal lebih banyak orang dan memiliki kemampuan softskills lebih baik. 

Selama empat tahun menempuh pendidikan sarjana di ITB, Misael mengaku jarang begadang. Dengan mengoptimalkan waktu yang ia miliki dari pagi hingga menjelang sore, ia berhasil meraih IPK dengan nilai nyaris sempurna, 3,99. “Harus pinter-pinter menghargai waktu, sebisa mungkin dimanfaatkan dengan baik,” katanya. Begadang pun sebisa mungkin selalu ia hindari mengingat pentingnya menjaga kondisi tubuh untuk selalu dalam keadaan bugar dan sehat. 

Selain mampu memanajemen waktu dengan sangat efesien, Misael juga seringkali belajar terlebih dahulu materi kuliah yang akan dijelaskan dosen. “Waktu libur pun kadang juga belajar, karena memang suka,” katanya. Ia percaya, jika kita menyukai apa yang kita kerjakan, pasti hasilnya juga bisa membanggakan.

Skripsinya yang berjudul “Rekayasa Gelombang Hambur dari Sistem Banyak Nano Partikel” berhasil mengantarkannya untuk ikut konferensi Internasional Fiskal Optik yang diadakan oleh Himpunan Optika Indonesia di Ukrida. Setelah menyelesaikan program sarjana, Misael akan langsung mengikuti program fastrack yang memungkinkannya menyelesaikan gelar Magister Fisika hanya dalam waktu lima tahun.

Misael percaya semua mahasiswa pasti bisa berhasil meraih nilai terbaik asalkan terus konsisten dalam komitmen menyelasikan studi sebaik-baiknya. Ia pun berpesan agar jangan pernah lelah dan takut dalam belajar karena segala kesulitan pasti bisa diatasi. 

Reporter: Evita Sonny (Manajemen, 2017)