Acara ini disambut oleh Direktur MoT Lab SBM-ITB, Dr.rer.pol. Eko Agus Prasetio, MBA dan kemudian dibuka oleh Wakil Dekan Sumber Daya SBM-ITB Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME. Tema yang diangkat adalah “The Role of Technology in Addressing Societal Challenges”.

Amalia Suryani peneliti dari University of Twente memberikan paparan berjudul “Co-creation for technological innovations in energy access, A transdiciplinary approach”. Ia menjelaskan tentang microgrid untuk akses energi. Microgrid merupakan sebuah sistem energi terintegrasi dengan tiga alemen kunci (generation, storage, load) yang secara lokal digerakkan, sumber daya secara lokal terdistribusi, dan terisolasi atau terkoneksi pada grid. Microgrid dapat menyuplai listrik ke sebuah kelompok dari rumah tangga, fasilitas publik, dan/atau bisnis. Pembicara juga memberikan paparannya terkait microgrid in Indonesia.

Maarten Appelman yang juga peneliti dari University of Twente dalam presentasinya berjudul “Philosophy of Technology, taking responsibility in a technological age” menukil pandangan filosof ternama Martin Heidegger. Menurut Heideger, sangat penting untuk memahami bagaimana teknologi modern telah mengubah pandangan kita tentang alam, dan dia takut hal itu juga akan membuat kita melihat manusia lain sebagai cadangan tetap yang sama.

MoT Lab SBM-ITB dalam acara ini menyampaikan ke peserta bahwa mereka baru saja menerbitkan buku berjudul “Transfer Teknologi dan Inovasi untuk Transformasi Bisnis”. Penulis buku ini adalah sivitas MoT Lab SBM-ITB yaitu Eko Agus Prasetio, Uruqul Nadhif Dzakiy, dan Dedy Sushandoyo. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang baik secara luring maupun daring.