The 2nd International Symposium for Asian MOT Education (ISAME) 2021 Sukses Diselenggarakan Secara Virtual
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) kembali ikut berpartisipasi dalam acara The 2nd International Symposium for Asian MOT Education (ISAME) 2021. Acara dilaksanakan pada tanggal 1-2 September 2021 secara virtual.
ISAME merupakan pertemuan tengah tahunan konsorsium Asia Innovation Center (AIC). Anggota AIC adalah fakultas manajemen dari universitas-universitas Asia, termasuk Laboratorium Manajemen Teknologi, SBM ITB—yang sekaligus mewakili Indonesia di AIC.
Selain Indonesia, negara-negara lain juga turut berpartisipasi dalam AIC. Malaysia diwakili oleh Universiti Teknologi Mara (UiTM), Malaysia Japan Institute of Technology, dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Sedangkan, Thailand diwakili oleh Chiang Mai University (CMU), Vietnam diwakili oleh Da Nang University, Sri Lanka diwakili oleh University of Kelaniya dan Jepang diwakili oleh Yamaguchi University (YU).
ISAME 2021 diadakan selama dua hari dengan menghadirkan rangkaian acara dan narasumber yang luar biasa. Hari pertama dilaksanakan simposium yang terbuka untuk umum. Dimulai pada pukul 13.00 JST (Japan Standard Time), hari pertama diawali dengan sambutan dari Direktur AIC, Dekan YUMOT, dan masing-masing perwakilan dari universitas anggota AIC.
Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB Prof. Aurik Gustomo mengisi sambutan dengan melaporkan kondisi pendidikan terkini di ITB. Acara kemudian dilanjutkan dengan dua keynote speech dan diskusi oleh masing-masing presenter.
Keynote speech pertama yaitu Executive Vice President FFG Venture Business Partners, Ltd Yasuhisa Yamaguchi dengan mengangkat topik bahasan yang berjudul “Commercialization Management System for Creating University Ventures”. Yamaguchi menjelaskan sistem manajemen komersialisasi dalam membentuk perusahaan universitas dengan mengambil contoh nyata dari Program START dilakukan oleh perusahaannya.
FFG Venture Business Partners adalah perusahaan modal ventura Fukuoka Financial Group yang bertindak sebagai promotor bisnis dalam Program START. Program ini bertujuan untuk mengomersialkan benih teknologi yang berpotensi dan berisiko tinggi untuk dikembangkan oleh peneliti universitas dengan dukungan promotor bisnis pada tahap pra-usaha.
“Dalam hal ini, promotor bisnis menghubungkan universitas/lembaga penelitian dengan jaringan pendukung bisnis yang terdiri dari grup riset teknologi/pasar, grup pengembangan bisnis, dan grup luar lisensi,” kata Yasuhisa.
Keynote speech kedua disampaikan oleh Higher Education Industry Director for the Asia Pacific Japan of Microsoft Alexandros Papaspyridis, Ph.D. dari Kanada dengan mengangkat topik bahasan “Reimagining Computational Education in Business Schools for Industry 4.0.” Papaspyridis menjelaskan tentang perubahan pendidikan selama pandemi Covid-19 yang mengalami transformasi digital dalam pekerjaan dan kehidupan hanya dalam dua bulan.
Papaspyridis mengatakan bahwa perguruan tinggi harus menggunakan analisis data untuk mengambil keputusan, menyampaikan kurikulum secara digital (hybrid atau sepenuhnya online), menggunakan courseware digital dan pengalaman virtual/augmented, memiliki kemampuan pembelajaran jarak jauh, meningkatkan keterampilan, dan membuat model kolaborasi baru dengan industri dan pemerintah. Paradigma dalam hal keuangan, teknologi, dan psikologi akan bergeser untuk waktu yang lama.
Menurutnya, melalui produk Microsoft Learn dengan Azure for Students dapat membantu universitas menghasilkan mahasiswa yang memiliki keahlian/keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam pekerjaan di masa depan, termasuk analisis data, pembelajaran mesin, statistik, dan pemodelan probabilistik. Hal yang paling menantang bagi Papaspyridis adalah membuat universitas menyadari perubahan yang mereka butuhkan dan membantu mereka mengambil tindakan untuk melakukannya.
Hari kedua ISAME 2021 diawali dengan update dari setiap anggota AIC terkait pemanfaatan digital tools dalam program pembelajaran dan perkuliahan terkait data science di era Covid-19. Dilanjutkan dengan pengenalan virtual conference platform yang dikembangkan ITB oleh Dr. Eko Agus Prasetio dari MoT Lab SBM-ITB. Acara diakhiri dengan diskusi pada pertemuan berikutnya dan closing statement dari Prof. Matsuura dari Yamaguchi University.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)