MWA ITB Tetapkan 10 Bakal Calon Rektor ITB 2020-2025

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT

*Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Yani Panigoro mengumumkan 10 Bakal Calon Rektor ITB 2020-2025 di Balai Pertemuan Ilmiah (BPI), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (10/10/2019). (Foto: Adi Permana/Humas ITB)


BANDUNG, itb.ac.id  -- Sebagai bagian dari proses pemilihan rektor ITB, Panel Ahli Pemilihan Rektor periode 2020-2025 yang terdiri dari 14 orang, telah merangkum rekomendasinya melalui rapat tadi pagi, Kamis, 10/10/2019, berakhir pukul 12.00 WIB (mencakup penilaian dari presentasi dan wawancara nominee tanggal 20-21 September 2019, serta menyimak berbagai masukan tertulis dari  stakeholder, dan hasil asesmen kompetensi), dan menyampaikannya ke MWA ITB.

Sebanyak 30 nomine juga telah dibahas di proses lanjutan sebagai bagian dari proses pemilihan rektor ITB, yaitu seleksi dan penetapan 10 Bakal Calon Rektor ITB periode 2020-2025 melalui sidang MWA ITB (siang ini pukul 13.00 WIB dan baru saja berakhir). Demikian diutarakan Ir. Yani Panigoro, MM., Ketua MWA ITB, sekaligus merangkap Ketua Panel Ahli.

Sesuai dengan Peraturan MWA ITB tentang pemilihan Rektor ITB kali ini, keputusan telah  ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal, masukan dari Panel Ahli serta hasil asesmen nominee yang telah diorganisir oleh Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor ITB, yang dipimpin oleh Dr. Agus Dana.

“Saya yakin dan percaya, keseriusan dari semua pihak, Nominee, Panitia Pelaksana, Panel Ahli, dan juga MWA, adalah ujud dari kepedulian, semangat, dan tanggung jawab yang luar biasa untuk keberhasilan pemilihan Rektor kali ini, yang selanjutnya untuk kemajuan ITB, agar tetap tumbuh kembang berkelanjutan sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka. Keberhasilan ini akan menjadi salah satu modal dasar kemajuan Bangsa dan Tanah air, dengan kebinekaan dan toleransi dalam bingkai NKRI," ujar Yani.



*Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Yani Panigoro. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Sebagai akhir proses tahap II, 10 Bakal Calon Rektor yang terseleksi dan telah ditetapkan dalam Berita Acara MWA ITB pada hari ini, akan mengikuti proses lanjut ke tahap III: ekspos publik pada tanggal 24-25 Oktober 2019, Sidang terbuka Senat Akademik ITB tanggal 26 Oktober 2019, dan pemilihan 3 Calon Rektor. “Ekspos publik dan Sidang terbuka yang akan datang, menjadi kesempatan yang luar biasa bagi publik untuk dapat lebih mengenal dan sekaligus mengajukan pertanyaan kepada para Bakal Calon Rektor. Silakan dimanfaatkan agar pemilihan ini akan memberikan hasil yang terbaik,” lanjut Yani.

Adapun 10 Bakal Calon Rektor ITB periode 2020-2025 yang telah terseleksi dan ditetapkan oleh MWA ITB pada hari ini, adalah

1. Prof. Benyamin Sapiie Ph.D.

2. Prof. Bramantyo Djohanputro, Ph.D

3. Dwi Larso, Ph.D

4. Prof. Edy Tri Baskoro, Ph.D

5. Dr. Gusti Ayu Putri Saptawati Soekidjo

6. Prof. Dr. Jaka Sembiring

7. Prof. Dr. Kadarsah Suryadi

8. Prof. Reini D Wirahadikusumah, Ph.D

9. Prof. Togar Mangihut Simatupang, Ph.D

10. Prof. Dr. -Ing. Widjaja Martokusumo


Selanjutnya Yani sebagai Ketua MWA menyampaikan, “Khusus bagi para nominee yang tidak terseleksi menjadi  bakal calon rektor, atas nama MWA  menyampaikan terima kasih banyak atas peran sertanya. Peran mulai sejak pendaftaran bukan sesuatu yang sia-sia, peran yang telah diberikan dengan serius menjadi bagian dari pertimbangan untuk dapat menghasilkan para bakal calon rektor terseleksi pada hari ini, di samping pengalaman yang saya kira sangat berharga, khususnya asesmen yang telah diikuti dan mungkin cukup melelahkan juga. Setelah pemilihan ini selesai, kami akan memberikan hasil asesmen kepada masing-masing nominee pribadi per pribadi, untuk dapat digunakan sebagai referensi ke depan,” ucapnya.

Sebagai gambaran umum, dengan telah ditetapkannya 10 Bakal Calon Rektor ITB pada hari ini, maka proses berikutnya (tahap III) melalui Sidang Pleno Senat Akademik pada tanggal 1 November 2019, akan ditetapkan 3 Calon Rektor. Berikutnya, tahap akhir, yaitu pemilihan rektor oleh MWA, yang diharapkan sudah akan selesai sekitar tanggal  8 November 2019. Tahap akhir ini proses pemilihan melalui Sidang MWA yang seyoganya dihadiri oleh Menteri Ristekdikti.