Sabtu sore, 10 September 2006 lalu, taman di pelataran selatan sekretariat Liga Film Mahasiswa (LFM) dipenuhi oleh puluhan mahasiswa ITB. Di hadapan mereka hadir tiga juru kunci film 'Janji Joni' yang menduduki posisi pertama Box Office Indonesia, yaitu Joko Anwar (Penulis Skenario dan Sutradara), Nicholas Saputra (aktor pemeran Joni), dan Yoga K. Koesprapto (Editor). Dalam kerangka Pra Movement II, selain menggelar pemutaran 20 film dalam 48 jam, LFM juga mengadakan diskusi film "Janji Joni". Acara yang berlangsung selama kira-kira satu jam ini diwarnai oleh berbagai pertanyaan oleh 11 mahasiswa. Mulai dari pertanyaan serius seperti bujet film, pentingnya skenario, dan pemilihan tempat setting sampai pertanyaan menggelitik seperti pertanyaan yang ditujukan kepada Nicho, 'lebih enak mana, mencium Dian Sastro (Ada Apa Dengan Cinta) atau Wulan Guritno (Janji Joni). Dalam hal ini, juga terungkap berbagai keunikan film ini, seperti para kru film yang semuanya turut bermain sebagai pemeran pembantu. Joko Anwar juga mengungkapkan trademark film-film yang dibuatnya, yaitu wanita hamil serta pria homoseksual. Saat acara selesai, segera banyak mahasiswa mengerumuni Nicholas untuk bersalama, berfoto, dan minta tanda tangan.