Konser kali ini mengusung tema "Nuevala: An Odyssey Through Culture." Nuevala merupakan kombinasi dari dua kata bahasa Spanyol, nueva dan ola, yang berarti gelombang baru. Tema ini mencerminkan kehadiran generasi baru PSM ITB yang telah melalui tujuh bulan pembinaan intensif.

Kisah perjalanan mereka yang penuh suka duka dikemas dalam konser yang menampilkan lagu-lagu dari berbagai era sejarah, seperti Renaisans, Barok, dan Romantik. Selain itu, konser ini menghadirkan lagu-lagu dari berbagai budaya, seperti Indonesia, Korea, Tiongkok, dan Rusia, yang memberikan warna tersendiri pada setiap penampilan.

Lebih dari 100 penyanyi terlibat dalam konser ini yang menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka selama proses latihan. Acara ini terdiri atas dua kali pertunjukan yang masing-masing berdurasi tiga jam.

Kedua pertunjukan tersebut sukses menarik lebih dari 800 penonton yang antusias menyaksikan penampilan para penyanyi. Konser ini menampilkan 18 karya musik yang diaransemen dengan apik, menonjolkan kemampuan vokal dan musikalitas anggota PSM ITB. Beberapa lagu di antaranya Kopi Dangdut, Cikini Gondangdia, Kasih Putih, dan We Are the Music Makers.

Diarahkan langsung oleh Music Director, Roni Sugiarto, beserta empat Junior Conductors, yaitu Angela Gladys Devina (Aktuaria, 2021), Clara Caroline Mariani (Teknik Fisika, 2021), Ezra Clement Dario (Aktuaria, 2021), dan Nicholas William Sugiarta (Kimia, 2020).

“Sempat struggle sih tidak gampang mengulik lagunya karena ada chord yang nggak biasa, struggle juga di belajar conducting (menjadi dirigen), gimana caranya bikin gestur yang mengalir supaya penyanyi bisa terbawa nyanyinya mengalir juga,” ujar Gladys, salah seorang Junior Conductor.

Dengan suksesnya konser ini, PSM ITB menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan baru dan terus membawa gelombang baru dalam dunia paduan suara. Konser "Nuevala: An Odyssey Through Culture" menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras PSM ITB.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)