Obituari: Selamat Jalan Ahli Material ITB, Prof. Rochim Suratman
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Segenap
keluarga besar Institut Teknologi Bandung menyampaikan duka cita yang sangat
mendalam atas kepergian Prof. Rochim Suratman. Beliau adalah seorang Guru Besar
pada Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Beliau menghembuskan
nafas terakhir tanggal 9 April 2020 pada usia 69 tahun.
Prof. Rochim Suratman
lahir di Bandung tanggal 2 Juli 1950. Setelah menyelesaikan SD, SMP dan SMA di
Bandung, putra dari Bapak H. Ita Sasmita
tersebut melanjutkan kuliah di Departemen Teknik Mesin, Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1969. Beliau berhasil lulus sebagai insinyur teknik mesin
dengan waktu masa studi selama 5 tahun. Tahun 1974, Ir. Rochim Suratman
diangkat menjadi asisten dosen di almamaternya dan diangkat sebagai Dosen PNS
tahun 1976. Beliau memperoleh kesempatan untuk menempuh studi doktoral di
Eropa, tepatnya di Katholieke Universiteit Leuven, Belgia, dan berhasil
merampungkan pendidikannya pada tahun 1981.
Sepulang dari Belgia, Dr.
Ir. Rochim Suratman kembali aktif berkarir di Institut Teknologi Bandung dan
melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu pencapaian terbesar
beliau atas ketekunan dalam menjalankan pengajaran, riset, dan pengabdian
masyarakat adalah penyematan jabatan fungsional Guru Besar dalam bidang Proses
Produksi pada tahun 2003.
Jabatan struktural
yang pernah diemban beliau selama di ITB adalah Sekretaris Jurusan Teknik
Mesin, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ketua Prodi Teknik Material, Ketua Kelompok
Keahlian Ilmu dan Teknik Material. Prof. Rochim Suratman juga aktif sebagai
anggota Senat FTI, Senat FTMD, Senat Akademik ITB dan terpilih sebagai Anggota
Majelis Wali Amanah ITB sejak tahun 2015 hingga 2019.
Selama berkiprah di
ITB, lebih dari seratus alumni Program Sarjana, Program Magister dan Program
Doktor telah lulus di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Rochim Suratman. Beliau
juga telah menerbitkan ratusan publikasi dalam Jurnal Nasional, Jurnal
Internasional, Prosiding Seminar Nasional dan Prosiding Seminar Internasional
dengan staf yang beliau bina serta mahasiswa yang dibimbingnya.
Tak hanya aktif di
ITB, Prof. Dr. Ir. Rochim Suratman juga aktif dalam berbagai organisasi profesi
seperti Asia Pacific Materials and Corrosion Association (APMACA), ASEAN
Welding Society, Indonesian Welding Society (sebagai Founder dan Pengurus), anggota
Indonesian Corrosion Association (INDOCOR), serta anggota Material Research
Society-Indonesia (MRS-INA).
Beliau juga telah
menyumbangkan tenaganya pada pengembangan beberapa institusi di Indonesia,
contohnya adalah Universitas Pasundan, Universitas Winaya Mukti, Universitas
Jenderal Ahmad Yani, Institut Teknologi and Sains Bandung, serta pernah menjadi Koordinator Kopertis
Wilayah IV Jawa Barat.
Tak hanya di bidang
pendidikan dan pengajaran, Prof. Rochim Suratman berkecimpung di dunia industri
di Indonesia. Beliau tercatat menjadi Tenaga Ahli di PT Dirgantara Indonesia
(Persero), PT PINDAD (Persero), serta menjadi konsultan untuk berbagai industri
lainnya seperti PT PLN, PT Pertamina, PT Pupuk Sriwijaya, Kementerian
Perhubungan, Kementerian Perindustrian dan lain-lain. Terakhir, beliau aktif di
B4T Bandung sebagai Tenaga Ahli Bidang Pengelasan.
Prof. Rochim juga menerima beberapa penghargaan selama mengabdi di ITB. Penghargaan tersebut adalah Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya 20 tahun, Ganesa Bhakti Wiradharma, Lencana Pengabdian 25 tahun ITB, Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya 30 tahun, Lencana Pengabdian 35 tahun ITB dan Lifetime Research Achievement Awards MRS-ID 2016. Dalam kepergiannya, beliau meninggalkan istri bernama Dra. Hartiti Sudarmin dan seorang putri bernama Cynantia Rachmijati, S.Ds., Dipl. Journ. MMPd.
Selamat jalan Prof. Rochim Suratman. Semoga amal pengabdianmu selama 45 tahun berkarya di ITB cukup sebagai bekal menempuh perjalanan selanjutnya menuju Sang Khalik.Semoga jasa beliau diterima dan keluarga serta kolega yang ditinggalkan
dapat diberikan kesabaran dan kekuatan.
Reporter: Billy Akbar
Prabowo (Teknik Metalurgi, 2016)