Rektor ITB memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia mengatakan, "Kita hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir melalui prosesi pelepasan jenazah, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa, darma bakti serta pengabdian almarhum kepada ITB, negara dan bangsa semasa hidupnya," kata Rektor.

Disampaikan Rektor, almarhum telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya. Sejarah mencatat almarhum adalah sosok yang santun dan penuh hormat kepada siapapun baik senior maupun yuniornya. Sejumlah prestasi dan jasa serta bakti telah dipersembahkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Rektor juga mengenang bahwa almarhum telah berjasa dalam menyusun nilai-nilai ADAB Institut Teknologi Bandung di antaranya Inklusi, Integritas, Kepeloporan, Kejuangan, Keunggulan, dan Pengabdian.

Perwakilan keluarga yang diwakili oleh Ganjar E. Suganda menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Pihak keluarga meminta kerelaan dari semua pihak untuk bisa memaafkan apabila semasa hidup ada salah dan khilaf. "Mohon doa dari semua agar bapak kami husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya.

Asep Gana Suganda lahir di Sindangrasa-Ciamis pada hari Rabu, tanggal 13 Agustus 1952. Beliau saat ini adalah Guru Besar Farmakognisi Institut Teknologi Bandung. Beliau menjadi tenaga pengajar di Sekolah Farmasi ITB sejak 1 Januari 1977 sampai sekarang.

Riwayat pendidikan Asep Gana Suganda adalah sebagai berikut:
1. 1964: Lulus SDN 2 Sindangrasa Ciamis
2. 1967: Lulus SMPN 2 Ciamis
3. 1970: Lulus SMAN 5 Bandung
4. 1976: Lulus Sarjana Farmasi (ITB)
5. 1977: Lulus Apoteker (ITB)
6. 1981: Lulus DEA, Faculte Pharmacie de Nantes (FRANCE)
7. 1983: Lulus Doctor, Faculte Pharmacie de Nantes (FRANCE)
8. 1985: Lulus Akta (V) Mengajar

Selain mengajar beliau juga pernah menduduki jabatan dari mulai kepala Laboratorium di Sekolah Farmasai hingga Ketua Satuan Pengawas Internal ITB (11 Februari 2005-5 Januari 2020). Beliau merupakan sekretaris eksekutif SNMPTN/SBMPTN dari 2002-2018. Prof. Asep telah melakukan berbagai penelitian dan menerbitkan berpuluh-puluh publikasi nasional maupun internasional.

“Kalau kita sakit, jangan sampai kita sia-siakan keadaan itu, tapi gunakan kesempatan itu dengan hati yang jujur untuk bisa menemukan makna hidup dan kehidupan yang sebenarnya, yang mungkin kita sering lupa akan hal tersebut saat dalam keadaan sehat,” demikian disampaikan Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Elfahmi saat membacakan CV almarhum.

Sebelumnya jenazah disalatkan terlebih dahulu di Masjid Salman ITB. Setelah prosesi pelepasan, jenazah akan dikebumikan di pemakaman ITB Cibarunai. Pada upacara pelepasan jenazah, turut dihadiri pimpinan, dan seluruh civitas akademika ITB.