Obituari: Selamat Jalan Bapak Arief Suradiyo Sudarsono
Oleh Muhammad Hanif
Editor Muhammad Hanif
Karangan bunga dari kerabat dan mahasiswa dari berbagai program studi mengantar kepergiannya selepas disemayamkan di ITB. Prestasi dan pengabdiannya di dunia akademik telah banyak mengharumkan ITB. Berbagai penghargaan telah diraihnya, salah satunya penghargaan Teladan ITB I di tahun 1993.
Di tahun yang sama, lulusan Université de Liège Belgia ini juga dianugerahi penghargaan Teladan Harapan I Nasional. Profesor yang bernaung di Program Studi Teknik Metalurgi Fakultas Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ini juga telah menulis dua buku di bidang pertambangan yakni "Introduction to Processing and Extraction of Gold Ore" dan "Introduction to Coal Preparation and Coal Washing". Keduanya diterbitkan pada 2003.
Sekilas Perjalanan Pak Arief
Menamatkan jenjang sarjana di program studi Teknik Pertambangan ITB pada 1979, beliau melanjutkan ke program master of science di Université de Liège, Belgia. Tesis dengan topik Mineral and Coal Processing berhasil mengantarkannya mendapatkan gelar master. Masih di negara yang sama, beliau mendapatkan gelar Doktor di Katholieke Universiteit Leuven.
Karir menjadi dosen di ITB sudah dimulainya sejak lulus sarjana kemudian pada 2003 beliau masuk ke dalam anggota Senat Akademik ITB. Sempat diangkat menjadi sekretaris Senat Akademik 2006 akhirnya pada 2010, beliau terpilih menjadi Ketua Senat Akademik ITB.
Selama di ITB, berbagai riset dan publikasinya telah diterbitkan di sejumlah jurnal nasional dan internasional. Selain itu, Prof. Arief juga aktif terlibat dalam pengembangan industri tambang nasional dengan menjadi konsultan di berbagai perusahaan tambang. Selamat jalan profesor, harum namamu akan terkenang selalu.