Observatorium Bosscha Fasilitasi Masyarakat Saksikan Gerhana Bulan

Oleh Christanto

Editor Christanto

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Kamis (16/06/11) dini hari, masyarakat yang berada di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total secara langsung.  Dalam kejadian unik tersebut, Observatorium Bosscha memfasilitasi masyarakat, astronom, dan mahasiswa untuk menyaksikan fenomena tersebut secara lebih dekat melalui teleskop.

Kejadian langka tersebut dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan mata telanjang sekitar pukul  01.00 WIB. Puncak gerhana bulan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB dimana seluruh bulan menjadi gelap dan berwarna merah. Setelah itu, bayangan bumi meninggalkan bulan secara perlahan hingga penumbra meninggalkan bulan pada 06.00 WIB.

Hakim juga menjelaskan bahwa fenomena ini dapat disaksikan pada seluruh wilayah di Indonesia dengan mata telanjang jika cuacanya bagus. Di Bandung, fenomena unik tersebut juga dapat disaksikan dengan mudah meski sesekali tertutup awan dan kabut lokal. Fenomena tersebut juga dapat disaksikan di Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika.

Gerhana bulan yang terjadi pada hari tersebut berlangsung selama 5 jam, sementara gerhana bulan total terjadi selama 1 jam 45 menit, dimana cahaya matahari dipantulkan ke bumi dan bulan. Menurut data, gerhana yang terjadi tersebut merupakan salah satu gerhana terlama yang pernah terjadi di Indonesia.

Live Streaming

Dalam kesempatan tersebut, Observatorium Bosscha bekerja sama dengan Kominfo RI melangsungkan uji coba layanan live streaming. Untuk menyiapkan layanan tersebut, teropong dipasang dengan kamera khusus, kemudian hasil pencitraannya dihubungkan dengan layanan internet melalui server yang dimiliki Kominfo.

Selanjutnya masyarakat luas dapat mengakses live streaming ini melalui situs resmi Bosscha (bosscha.itb.ac.id) dan Kominfo (depkominfo.go.id). Fasilitas tersebut rencananya sudah dapat diakses masyarakat pada Rabu (15/06/11) pukul 23.30 WIB, namun layanan uji coba ini mengalami kendala dalam melangsungkan fasilitas tersebut.

Menarik dan Penting

Fenomena gerhana menjadi arti penting dalam mempelajari gejala-gejala yang terjadi di bumi. Selain indah, gerhana juga dapat menunjukkan tingkat kotornya atmosfer bumi, menganalisis waktu, serta untuk memperhitungkan terjadinya peristiwa penting dan terjadinya gerhana berikutnya.

Selain pada 16 Juni 2011, gerhana bulan diprediksi akan terjadi kembali pada 10 Desember 2011. "Diperkirakan mulai pada pukul 19.46 WIB lalu berakhir pada 23.17 WIB," ujar Hakim.