ITB Sukses Selenggarakan KRI Tingkat Nasional 2020 Secara Daring
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung sukses menyelenggarakan Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional secara daring. Penutupan KRI Tingkat Nasional ini berlangsung pada Senin, 23 November 2020. Acara ini dapat terselenggara berkat kerja sama dari Pusat Prestasi Nasional dan Institut Teknologi Bandung. Kompetisi robot daring ini menjadi konsep kegiatan pertama, baik di Indonesia maupun di dunia, yang diselenggarakan secara langsung.
KRI telah melewati beberapa tahapan sejak tingkat wilayah 1 dan 2 yang dilaksanakan 7-11 Oktober 2020. KRI Tingkat Wilayah diikuti oleh total 169 tim robot dari 89 perguruan tinggi. KRI Tingkat Wilayah mempertandingakan 4 divisi yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
Sementara itu, KRI Tingkat Nasional yang berlangsung tanggal 16-23 November 2020 di ITB yang mempertandingkan 6 divisi lomba, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid; Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) yang baru diselenggarakan mulai tahun 2019 lalu.
Pada pelaksanaan KRI saat ini, tim robot yang bertanding melangsungkan pertandingannya di kampus masing-masing yang ditayangkan melalui mekanisme video konferensi secara langsung yang berpusat di kampus ITB.
Saat acara penutupan KRI Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, B.A., M.B.A., menyampaikan sambutan, bahwa perkembangan teknologi robotika merupakan bukti nyata tantangan perubahan zaman. Adanya teknologi robotika menjadi suatu terobosan baru yang menunjukkan majunya peradaban manusia tidak hanya di negara mancanegara tetapi juga di Indonesia.
“Dengan adanya kontes robot Indonesia ini kita berharap dapat meningkatkan semangat untuk mengembangkan teknologi robotika nasional,” ujarnya. Nadiem juga mengucapkan rasa bangga dan selamat kepada para tim mahasiswa yang telah berhasil merancang dan menyelesaikan robot untuk diikutkan pada KRI Nasional ini.
Mewakili Rektor ITB, Sekretaris Institut Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo mengucapkan terima kasih kepada Puspresnas yang telah mempercayakan ITB sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan tahun ini merupakan kedua kalinya untuk ITB dipercaya sebagai tuan rumah KRI Tingkat Nasional. Ia mengatakan, melalui penyelenggaraan KRI ini dapat menjadi batu loncatan bagi adik-adik semua untuk menghasilkan karya yang inovatif dan solutif bagi berbagai permasalahan di masyarakat.
Berikut adalah daftar pemenang KRI Tingkat Nasional untuk 6 divisi lomba:
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia
- Juara 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
- Juara 2 Universitas Semarang,
- Juara 3 Universitas Jember,
- Juara Harapan Universitas Muhammadiyah Malang,
- Desain Terbaik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan
- Strategi Terbaik Universitas Muhammadiyah Malang.
Kontes Robot Abu Indonesia
- Juara 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara 2 Universitas Jember,
- Juara 3 Universitas Negeri Yogyakarta,
- Juara Harapan Politeknik Negeri Malang,
- Desain Terbaik Universitas Jember, dan
- Strategi Terbaik Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
KRSBI-Beroda
- Juara 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
- Juara 3 Universitas Negeri Yogyakarta,
- Juara Harapan Politeknik Perkapalan Negeri Yogyakarta,
- Desain Terbaik Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan
- Strategi Terbaik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
KRSBRI Humanoid kategori Lomba Lari
- Juara 1 Politeknik Negeri Batan,
- Juara 2 Universitas Teknokrat Indonesia,
- Juara 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan
- Juara Harapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
KRSBI Humanoid kategori lomba menggiring bola
- Juara 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
- Juara 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara 3 Universitas Teknokrat Indonesia, dan
- Juara Harapan Politeknik Negeri Batam.
KRSBI Humanoid kategori lomba kerja sama robot- Juara 1 Politeknik Negeri Batam,
- Juara 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara 3 -
- Juara Harapan Universitas Ahmad Dahlan.
Kontes Robot Seni Tari Indonesia- Juara 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
- Juara 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara 3 Universitas Gadjah Mada,
- Juara Harapan Universitas Ahmad Dahlan, dan
- Desain dan Artistik Terbaik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Kontes Robot Tematik Indonesia- Juara untuk kriteria praktis dan aman: Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Juara untuk kriteria gerakan pasien minimal: Politeknik Negeri Jember, dan
- Juara untuk kriteria mekanisme kompak: Universitas Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat kepada teman-teman peserta yang telah berhasil menjadi juara pada kompetisi ini. Selamat atas kerja keras dan usaha kalian telah terbayarkan dengan pencapaian luar biasa tersebut. Teruntuk tim-tim yang belum berhasil juara kalian semua tetap hebat juga luar biasa karena bisa menjadi peserta kompetisi ini mengingat persaingan yang ketat,” ujar Prof. Widjaja.
Ia berharap, pengembangan karya robot ini tidak hanya sebatas di KRI 2020. Pengembanga karya robot harus selalu dilakukan agar dapat bersaing dalam teknologi robotika global yang telah maju dan berkembang sangat pesat.
Sementara itu, plt. Ketua Puspresnas Asep Sukmayadi, M.Si., juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dengan ITB dalam penyelenggaraan KRI Tingkat Nasional 2020 secara daring. Kegiatan ini dirancang untuk bisa menjadi ajang bagi para mahasiswa di saat pandemi untuk tetap kreatif. “Kita ingin memberikan pengalaman berharga untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan sebagai calon teknopreneurship di bidang robotika bahkan menjadi sosiopreneur di bidang robotika,” katanya. Ia menambahkan, beberapa tim yang menang akan diikutkan pada kompetisi tingkat dunia yang akan diselenggarakan oleh NHK Jepang.