OSKM ITB 2015: Penyadaran Identitas Mahasiswa sebagai Insan Akademis

Oleh Natasha Agustina

Editor Natasha Agustina

BANDUNG, itb.ac.id - Penerimaan mahasiswa baru ITB tak akan berkesan tanpa adanya Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) yaitu serangkaian acara yang dipersiapkan oleh panitia OSKM untuk menyambut sekaligus menurunkan nilai-nilai baik yang harus dimiliki mahasiswa kepada mahasiswa baru. OSKM ITB 2015 yang bertajuk "Metamorfosis Insan Akademis" kembali hadir seperti tahun-tahun sebelumnya dengan berbagai mata acara untuk memberikan orientasi tak hanya akademik tetapi juga orientasi karakter mahasiswa baru tersebut. Berlangsung dari Kamis sampai dengan Sabtu (20-22/08/15), OSKM ITB 2015 diikuti oleh 3688 peserta mahasiswa baru tahun akadmik 2015/2016 dan dijalankan oleh 1000-an panitia dari angakatan 2013 dan 2014.

Pada hari pertama OSKM, diadakan talkshow bertemakan "Insan Akademis dan Realita Bangsa" serta "Mahasiswa dan Kemahasiswaan" yang berhasil meghadirkan profesional-profesional terkemuka di Indonesia serta alumni muda ITB yang berprestasi dan aktif pada kegiatan kemahasiswaan. Talkshow ini bertujuan untuk memberi pandangan bagi mahasiswa baru agar mau turut aktif berkegiatan di kampus baik kegiatan akademik maupun di luar kegiatan akademik agar mahasiswa menjadi individu yang peduli alih-alih apatis terhadap lingkungan sekitar. Mahasiwa harus mengetahui realita bangsa dan berusaha mencari solusinya, karena mahasiswa adalah harapan bangsa untuk menjadi generasi penerus di masa depan.

Tak cukup dengan talkshow yang meriah, pada tempat yang sama juga diadakan Defile Open House Unit (OHU) yitu berupa pengenalan singkat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di ITB. Acara pembukaan OSKM ITB 2015 yang diadakan di lapangan utama Sarana Olahraga Ganesah (Saraga) juga tak kalah menggugah. Pembukaan ini menghadirkan pertunjukkan teater yang berwarnakan kebudayaan nusantara. Acara dilanjutkan pada hari kedua yang diisi dengan kegiatan mentoring dengan berbagai topik yaitu Insan Akademis, Kemahasiswaan, Keluarga Mahasiswa (KM)-ITB, dan Agama. Diisi oleh para mentor yang berpengalaman dan memahami bidangnya dengan baik, mentoring ini bertujuan untuk tarnsfer ilmu secara lebih baik karena mentor dapat berinteraksi secara lebih dekat dengan para peserta OSKM sehingga materi dapat disampaikan dengan lebih baik. Oleh karena itu, karakter mahasiswa baru yang diharapkapkan menjadi insan akademis yang peduli akan bangsa bisa terwujudkan. Selain itu, pada hari yang sama juga diadakan Wahana Karya yaitu pameran hasil karya mahasiswa-mahasiswa ITB.

Pada hari terkahir OSKM ITB 2015 juga diadakan sharing 'Ceritaku untuk Indonesia' yang dapat membakar semangat mahasiswa baru untuk saling berlomba-lomba melakukan sesuatu untuk Indonesia tercinta. Hingga pada akhirnya, rangkaian kegiatan OSKM ITB 2015 ditutup pada hari ketiga dengan closing yang tak kalah menariknya dibanding opening yang juga menampilkan karya seni berwarnakan kebudayaan Indonesia.

Dibalik Tema "Metamorfosis Insan Akademis"

Diketua oleh Muhammad Mahardhika Zein (Teknik Sipil 2012) yang akrab disapa Dhika, OSKM ITB 2015 memiliki visi untuk menjadi sarana penyadaran akan identitas sebagai insan akademis masa depan Indonesia. Dhika mengaku bahwa telah banyak muncul pertanyaan-pertanyaan tentang apa sebenarnya karakter yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Tuntutan kepada mahasiswa untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat juga semakin banyak yang datang. Mahasiswa diminta untuk turun ke masyarakat dalam bentuk demo hingga riset. Berdasarkan itu, Dhika bersama dengan panitia lainnya berkesimpulan bahwa terbentuknya insan akademis adalah tujuan akhir yang ingin dicapai oleh mahasiswa baru ketika lulus nanti. "Berarti mereka harus berpikir bagaimana akhir dari perjalanan kuliah mereka (mahasiswa baru). Bahwa mereka sekarang sedang dibentuk menjadi seorang insan akademis. Makanya, dari kami panitia berharap kita bisa menanamkan pikiran akhirnya mau apa. Akhirnya adalah seorang insan akademis. Maka apa sih yang harus mahasiswa itu lakukan," ungkap Dhika mengenai harapannya. Menurut Dhika, mahasiswa ITB memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan pembelajaran akademik yang efektif. Namun, tak cukup sampai disitu, mahasiswa juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata pada masyarakat.

 

Sumber gambar: https://pbs.twimg.com/profile_images/606086885564293120/OtCDYohb.jpg dan dokumentasi pribad