Pagelaran Seni Budaya ITB 2010 : Menyaksikan Langsung Pembuatan Keris
Oleh Vernida Mufidah
Editor Vernida Mufidah
BANDUNG, itb.ac.id - Keris merupakan salah satu hasil budaya bangsa, dan di Pagelaran Seni Budaya ITB 2010 ini cara pembuatan keris oleh ahlinya dapat disaksikan. Pengunjung dapat melihat pembuatan keris tersebut sepanjang acara PSB 2010 berlangsung di dekat Lapangan Campus Center Timur ITB pada Sabtu (08/05/10). Pembuatan keris ini dilakukan oleh para ahli yang didatangkan dari luar Bandung.
Untuk membuat keris tidaklah mudah, pembuat harus mengenal calon pemilik keris karena keris yang dibuat melambangkan sifat, derajat, kedudukan pemilik. Pengenalan lebih jauh inilah yang mengharuskan pembuat untuk mewawancarai dan mengobrol dengan pemilik untuk waktu yang cukup lama. Dengan mengenal lebih jauh sang pemilik, material keris dapat ditentukan terlebih dahulu dan harus sesuai dengan pemilik.
Menurut salah seorang pembuat keris, material logam yang digunakan haruslah tajam dan lentur. Biasanya material ini berupa besi, baja dan nikel sebagai pelindungnya. Logam nikel yang biasanya digunakan dalam pembuatan keris, didapat dari batuan meteor luar angkasa. Hal ini dipercaya menimbulkan kekuatan dalam keris. Selain itu ada hal penting lainnya dalam pembuatan keris, yaitu air. Air yang digunakan juga harus disesuaikan dengan watak sang pemilik, misalnya dengan mendatangkan air dari mata air tertentu. Air ini juga yang memberikan energi dalam keris pada saat perendaman.
Cara Pembuatan Keris
Tahap pengerjaan awal pada pembuatan keris adalah membesut, yaitu membakar besi hingga membara di sebuah tungku tradisional yang berbahan bakar arang. Penempaan dilakukan pada saat besi masih membara. Pembakaran dan penempaan dilakukan berulang-ulang sehingga besi menjadi bersih dari bahan lainnya.Kemudian besi dipotong menjadi dua bagian yang sama panjang.
Nikel yang disiapkan pun ditempa setebal 1 mm dan diletakkan di tengah potongan besi besutan dengan mengikatnya dengan kawat. Bahan yang diikat ini kemudian dibakar lagi, lalu ditempa hingga lengket menjadi satu. Hasil ini disebut dengan pamor. Proses ini dilakukan berulang-ulang hingga membuat 32 lapisan pamor. Kemudial lapisan pamor dipotong menjadi dua bagian.
Selanjutnya proses penempaan baja sehingga pipih setebal 5 mm. Hasil penempaan ini diletakkan di tengah dua lapisan pamor.Lalu dibuat bentuk keris yang diinginkan. Tahap berikutnya adalah menghaluskan keris dari bekas tempa. Pekerjaan terakhir adalah menyepuhnya dengan membakar besi sampai membara lalu dimasukkan ke dalam air yang telah disiapkan. Perendaman ini dilakukan kira-kira 24 jam.
Menurut salah seorang pembuat keris, material logam yang digunakan haruslah tajam dan lentur. Biasanya material ini berupa besi, baja dan nikel sebagai pelindungnya. Logam nikel yang biasanya digunakan dalam pembuatan keris, didapat dari batuan meteor luar angkasa. Hal ini dipercaya menimbulkan kekuatan dalam keris. Selain itu ada hal penting lainnya dalam pembuatan keris, yaitu air. Air yang digunakan juga harus disesuaikan dengan watak sang pemilik, misalnya dengan mendatangkan air dari mata air tertentu. Air ini juga yang memberikan energi dalam keris pada saat perendaman.
Cara Pembuatan Keris
Tahap pengerjaan awal pada pembuatan keris adalah membesut, yaitu membakar besi hingga membara di sebuah tungku tradisional yang berbahan bakar arang. Penempaan dilakukan pada saat besi masih membara. Pembakaran dan penempaan dilakukan berulang-ulang sehingga besi menjadi bersih dari bahan lainnya.Kemudian besi dipotong menjadi dua bagian yang sama panjang.
Nikel yang disiapkan pun ditempa setebal 1 mm dan diletakkan di tengah potongan besi besutan dengan mengikatnya dengan kawat. Bahan yang diikat ini kemudian dibakar lagi, lalu ditempa hingga lengket menjadi satu. Hasil ini disebut dengan pamor. Proses ini dilakukan berulang-ulang hingga membuat 32 lapisan pamor. Kemudial lapisan pamor dipotong menjadi dua bagian.
Selanjutnya proses penempaan baja sehingga pipih setebal 5 mm. Hasil penempaan ini diletakkan di tengah dua lapisan pamor.Lalu dibuat bentuk keris yang diinginkan. Tahap berikutnya adalah menghaluskan keris dari bekas tempa. Pekerjaan terakhir adalah menyepuhnya dengan membakar besi sampai membara lalu dimasukkan ke dalam air yang telah disiapkan. Perendaman ini dilakukan kira-kira 24 jam.