Pameran Desain Interior ITB "Perscalas 2021", Wadah Mengenal Dunia Desain Interior

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id — Perscalas 2021 merupakan pameran daring berisi hasil karya mahasiswa jurusan desain interior ITB pada beberapa mata kuliah studio yang sudah dijalani. Ikatan Mahasiswa Desain Interior (IMDI) ITB menyelenggarakan Perscalas 2021 pada situs www.imdi-itb.com yang dapat diakses oleh semua orang pada 21-27 Juli 2021.

Ulen Dara, Desain Interior 2019, sebagai Ketua Panitia Perscalas 2021 berharap, pameran ini menjadi wadah dan jembatan bagi mahasiswa desain interior (DI) maupun masyarakat untuk mengenal dunia desain interior. Sehingga mahasiswa yang juga merupakan calon desainer interior kelak dapat menghasilkan karya yang tepat guna terhadap kebutuhan serta kondisi masyarakat. “Selain itu, diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal jurusan desain interior lewat pameran ini,” ujarnya.

Menampilkan tiga hasil proyek, penyelenggara mengelompokkan hasil karya mahasiswa berdasarkan studio yang membawahi berbagai karya ini, yaitu studio Interior II, studio Interior IV, dan studio TA atau Final Project.

Interior II berisi desain interior rumah oleh 17 mahasiswa DI angkatan 2019. Mahasiswa mempelajari kebutuhan kolektif sebuah keluarga terhadap ruang yang menyebabkan kompleksitas. Kompleksitas masalah kebutuhan ruang tinggal terjadi karena keterbatasan lahan hunian serta perbedaan individu, meliputi keunikan kepribadian dan perbedaan karakteristik fisik serta psikologis individu. Tiap mahasiswa memiliki konsep ruang berbeda, sesuai dengan masalah yang disimpulkan.

Berbagai konsep ini ditampilkan tiap mahasiswa lewat infografis yang memuat gambar arsitektural, berupa tampak dan potongan rumah. Selain itu, terdapat fitur 360o view untuk melihat setiap desain interior secara 360 derajat. Berikut merupakan cuplikan hasil karya yang ada dalam project Interior II.

Pada proyek Interior IV, terdapat hasil karya sepuluh mahasiswa DI angkatan 2018 berupa desain ruang kantor melalui proses kreatif. Mahasiswa dihadapkan pada masalah kebutuhan ruang bekerja sebuah organisasi atau perusahaan. Perbedaan faktor perilaku organisasi, bisnis, dan manajemen tiap perusahaan menjadi isu utama dalam kasus studi desain interior kantor.

Oleh karena itu, diperlukan analisis kondisi serta tinjauan literatur yang lebih kompleks sehingga desain yang dihasilkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan desain ruang kantor serta menyelesaikan masalah yang ada melalui proses desain yang kreatif. Sama seperti Interior II, tiap mahasiswa membawa konsep ruang kantor masing-masing yang ditampilkan lewat infografis dan fitur 360o view sehingga pengunjung dapat melihat hasil desain seperti menggunakan Virtual Reality (VR). Berikut beberapa karya dalam Interior IV.

Proyek ketiga yaitu Final Project yang berisi karya mahasiswa tingkat akhir berupa desain interior yang dihasilkan dari masalah desain terpilih. Mahasiswa menganalisis masalah desain dari usulan proyek yang sudah disetujui dan mempertanggungjawabkan rancangan desain interiornya secara ilmiah melalu dua sidang preview dan satu sidang akhir. Karya studio ini memuat rancangan desain 25 mahasiswa. Hasil beberapa mahasiswa dapat dilihat di bawah ini.

Pameran ini menjadi pengingat bahwa kemampuan diri tiap mahasiswa desain interior perlu dikembangkan hingga bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi tanpa meninggakan kemanfaatan keilmuan desain interior bagi masyarakat.

Reporter: Mirmanti Cinahya Winursita (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)