Pameran Foto Ekskursi Bali 2008, Arsitektur Tidak Hanya Bangunan
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
BANDUNG, itb.ac.id - Ekskursi Bali yang merupakan bagian dari studi wisata mahasiswa Arsitektur tingkat tiga, dilaksanakan pada awal semester lima tiap tahun. Ekskursi ini ditujukan tidak hanya untuk studi wisata, namun juga untuk mengasah keterampilan fotografi mereka. Untuk itu, mahasiswa arsitektur tingkat tiga (angkatan 2006) mengadakan Pameran Foto Ekskursi Bali 2008 yang berlangsung pada tanggal 25-29 Mei 2009 di Galeri Labtek IXB Arsitektur ITB.
Pameran ini menampilkan foto-foto objek wisata yang mereka kunjungi, seperti Garuda Wisnu Kencana, Pura Gunung Kawi, The School for Life, Desa Panglipuran, Alila Manggis, Melia dan Hotel Conrad di Tanjung Benoa. Dengan penjelasan-penjelasan mengenai tiap objek wisata, mereka berbagi pengalaman mengenai keunggulan-keunggulan dan suasana ketika berada di tempat tersebut.
Arsitektur bukanlah sebuah ilmu yang hanya mempelajari tentang bangunan dan seni mengolahnya, namun merupakan suatu ilmu yang mempelajari nilai seni, estetika dan utilitas suatu desain atau objek dari berbagai macam sudut pandang, seperti: historikal, struktural, sosial dan kultural. Oleh karena itu, pada pameran ini, tidak melulu diperlihatkan gambar-gambar bangunan, namun juga objek-objek arsitektural lainnya seperti: sculpture, pemandangan dan ekspresi-ekspresi penduduk dari tempat-tempat yang dikunjungi.
Di tengah ruang pameran terdapat dekorasi menarik berupa Styrofoam yang digantung berwujud abstraksi seorang penari Bali yang memegang kipas. Di bawahnya terdapat tulisan BALI yang dibuat dari Styrofoam dipotong-potong. Foto-foto yang dipajang merupakan hasil jepretan mahasiswa Arsitektur 2006 menggunakan kamera digital SLR beresolusi tinggi sehingga gambar yang dihasilkan terlihat lebih jelas dan menarik.
Diharapkan melalui studi wisata ini, mahasiswa Arsitektur tidak hanya memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai arsitektur bangunan-bangunan wisata, namun juga dapat mengasah kemampuan di bidang fotografi dan interaksi dengan penduduk-penduduk sekitar.
Arsitektur bukanlah sebuah ilmu yang hanya mempelajari tentang bangunan dan seni mengolahnya, namun merupakan suatu ilmu yang mempelajari nilai seni, estetika dan utilitas suatu desain atau objek dari berbagai macam sudut pandang, seperti: historikal, struktural, sosial dan kultural. Oleh karena itu, pada pameran ini, tidak melulu diperlihatkan gambar-gambar bangunan, namun juga objek-objek arsitektural lainnya seperti: sculpture, pemandangan dan ekspresi-ekspresi penduduk dari tempat-tempat yang dikunjungi.
Di tengah ruang pameran terdapat dekorasi menarik berupa Styrofoam yang digantung berwujud abstraksi seorang penari Bali yang memegang kipas. Di bawahnya terdapat tulisan BALI yang dibuat dari Styrofoam dipotong-potong. Foto-foto yang dipajang merupakan hasil jepretan mahasiswa Arsitektur 2006 menggunakan kamera digital SLR beresolusi tinggi sehingga gambar yang dihasilkan terlihat lebih jelas dan menarik.
Diharapkan melalui studi wisata ini, mahasiswa Arsitektur tidak hanya memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai arsitektur bangunan-bangunan wisata, namun juga dapat mengasah kemampuan di bidang fotografi dan interaksi dengan penduduk-penduduk sekitar.