Parade UKM ITB Semarakkan Dago Car Free Day
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
Ada lebih kurang seratus anggota UKM ITB yang menunjukkan kebolehannya dalam parade ini. Ada tim musik yang memainkan alat musik tradisional Minangkabau, seperti talempong, saluang, dan pupuik. Ada pula beberapa kelompok yang menampilkan tarian tradisional termasuk Tari Piriang, Tari Payuang, dan Tari Galuak. Selain itu, ada tim yang mengenakan baju-baju adat datuak (pemimpin adat), alim ulama (pemuka agama), bundo kanduang (pemimpin kaum wanita), dan tokoh-tokoh dalam drama yang akan ditampilkan pada malam puncak Dies Natalis UKM ITB. Marawa (bendera vertikal berwarna hitam-merah-kuning yang dipasang di acara-acara besar seperti pernikahan dan perayaan), replika jam gadang, dan properti atap bagonjong rumah gadang juga menambah semarak parade kali itu. Di akhir parade, para pengunjung Dago Car Free Day dapat menyaksikan randai, sebuah penampilan seni yang menggabungkan unsur tari, musik, silat, dan teater.
Sontak, masyarakat yang menikmati udara segar pagi antusias menyaksikan penampilan UKM ITB di Dago Car Free Day. Terlihat pada pagi itu banyak pengunjung yang mengerumuni parade tersebut. "Kami ingin memperlihatkan semangat melestarikan budaya kepada masyarakat luas," tutur Muhammad Fajri (Teknik Arsitektur 2011) selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis UKM ITB ke-39. "Selain itu pagelaran ini juga dimaksudkan sebagai media publikasi acara kami mendatang, Minangkabau Festival," tambahnya.
Di Minangkabau Festival, para pengunjung akan disuguhkan berbagai hal seperti pentas seni, pameran budaya, dan kuliner khas Minangkabau. Minangkabau Festival akan digelar di Lapangan Campus Center (Lapangan Basket dan Lapangan Segitiga Kampus ITB Ganesha). Acara akan dimulai pukul 15.00, sedangkan untuk pentas seni akan dibuka pada pukul 19.00. Pengunjung dapat menikmati seluruh rangkaian Minangkabau Festival tanpa harus membayar sepersen pun.