Pelantikan Para Pejabat ITB tahun 2006

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

ITB ROMBAK PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIKNYA : Rektor dan Para Dekan Nyatakan Komitmen Mutu. Tahun 2006 ini ITB memasuki status penuh sebagai perguruan tinggi BHMN setelah melalui masa transisi selama 5 tahun, 2000-2005. Saat ini, hanya aspek kepegawaian saja yang masih belum beralih penuh. Sebanyak 2400 orang pegawai ITB masih berstatus pegawai negri sipil hingga 2010 nanti. Dalam Surat Keputusan Rektor ITB No. 222 Tahun 2005 yang diterbitkan pada Agustus 2005 lalu telah dicanangkan perombakan pengelolaan satuan akademik ini dengan dibentuknya 5 Fakultas dan 5 Sekolah baru menggantikan 5 Fakultas yang telah ada. Kelima Fakultas baru tsb adalah ; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan(FTSL), dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Sedangkan ke 5 Sekolah baru tsb adalah; Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Sekolah Farmasi (SF), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM). Keseluruhan Fakultas dan Sekolah ini menurut Surat Keputusan Rektor tersebut akan mulai beroperasi efektif sejak 1 Januari 2006. Selama 3 bulan terakhir ini proses penyiapan operasional telah berlangsung dengan baik, ditandai dengan telah terpilihnya perangkat Fakultas/Sekolah yang baru yakni Dekan, Wakil Dekan, Senat Fakultas/Sekolah, serta Ketua dan Sekretaris Program Studi. Dalam pengelolaan Satuan Akademik yang baru ini, layer Departemen yang sebelumnya merupakan organisasi sumber yang mengelola staf pengajar, aset barang dan dana serta membawahi beberapa organisasi program, kini ditiadakan. Fakultas/Sekolah berubah menjadi organisasi sumber penuh, mengambil alih semua fungsi Departemen dan langsung membawahi beberapa Program Studi Sarjana, Magister, dan Doktor. Program Penelitian juga dikendalikan langsung oleh Fakultas/Sekolah lewat Kelompok Keahlian atau Kelompok Keilmuan ( KK ). Restrukturisasi organisasi sumber seperti ini yang membuat Satuan Akademik di ITB tinggal 2 layer saja, yakni tingkat Institut dan Tingkat Fakultas/Sekolah diharapkan menjadikan ITB lebih ramping dan efisien. Pengelompokan baru Fakultas/Sekolah didasarkan pada pengelompokan keserumpunan ilmu yang lebih tegas dan ringkas sesuai dengan perkembangan ipteks yang ada serta pertimbangan aspek manajemen organisasi. Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2006, bertempat di Aula Barat ITB, Rektor ITB telah melantik 10 Dekan baru dan wakil-wakil dekannya juga para pejabat lainnya di lingkungan Institut Teknologi Bandung. Para Dekan baru tersebut adalah Dr. Akhmaloka sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. Intan Ahmad Musmeinan sebagai Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Dr. Tutus Gusdinar Kartawinata sebagai Dekan Sekolah Farmasi, Prof.Dr. Sudarto Notosiswojo, M.Eng sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Ir. Dwiwahju Sasongko, M.Sc,Ph.D sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof.Dr.Ir. Adang Suwandi Ahmad sebagai Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Dr.Ir. Puti Farida Marzuki, sebagai Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Ir. Iwan Sudradjat,M.SA.,Ph.D sebagai Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Drs. Biranul Anas Zaman sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan Prof.Dr.Ir. Surna Tjahja Djajadiningrat sebagai Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen Turut dilantik pula dua kepala pusat baru yaitu kepala pusat Bioteknologi dan Kepala Pusat Senirupa dan Desain. Dua pusat baru ini melengkapi tiga pusat yang telah ada dan sesuai dengan Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang fokus penelitian yang mencakup lima bidang di mana ITB harus menjadi Universitas berbudaya riset. Pada acara pelantikan tersebut, Rektor ITB Prof Dr Djoko Santoso mengatakan bahwa hendaknya masyarakat terutama orangtua mahasiswa dan calon mahasiswa tidak perlu bingung dengan perubahan ini karena Program Studi yang ada dan yang biasanya dipilih dalam program penerimaan mahasiswa baru (baik SPMB maupun PMBP dan Kemitraan Nusantara) tidak ada yang berubah. Ditambahkan pula oleh Rektor bahwa Para pejabat baru ini adalah merupakan tim utama dari organisasi akademik ITB yang akan menjalankan roda institut ini dan siap melaksanakan visi dan misi ITB. Rektor ITB, Prof. Djoko Santoso mengharapkan kepada jajaran pengurus baru agar senantiasa membuat ITB menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi secara internal, local, regional maupun global. Selain Pimpinan Fakultas/Sekolah beserta perangkatnya, dilantik pula Ketua Badan Pengelola Satuan Usaha Komersial, Dr Sugeng Purwanto, seorang praktisi dalam bidang keuangan dan komunikasi. Rektor ITB mengharapkan Dr Sugeng Purwanto yang datang dari luar ITB ini, sanggup mengembangkan Unit Usaha Komersial ITB yang saat ini berjumlah sekitar 20 buah, semakin meluas serta segera memberi dampak yang nyata bagi peningkatan earning capacity ITB, sehingga subsidi kepada bagi pendanaan operasional kegiatan akademik dapat mempercepat ketercapaian target ITB sebagai Universitas Berbasis Riset. Hal penting dalam pelantikan Pejabat kali ini adalah ditandatanganinya pernyataan bersama tentang komitmen untuk peningkatan mutu secara akuntabel dan berkelanjutan. Pernyataan yang ditandatangani oleh Rektor dan para dekan ini menyatakan bahwa semua di jajaran Satuan Akademik bertekad untuk mencapai sasaran mutu ITB serta akuntabilitas ITB 2008. (ans)