Pelatihan Peta Bakat : Meningkatkan Assessment Diri untuk Membangun Tim yang Solid
Oleh niken
Editor niken
BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka rekrutmen anggota baru Batalyon I, Resimen Mahasiswa mengadakan pelatihan "Membangun Tim yang Solid : Menemukan Potensi Bakat dan Kekuatan diri" dengan pembicara Abah Rama Royani, Minggu(11/5) di Ruang Kuliah B Gedung BSC B lantai 3. Pelatihan ini diadakan supaya peserta dapat mengetahui potensi yang terdapat dalam diri masing-masing, serta dapat mempelajari bagaimana cara membangun tim yang baik dan solid, ujar Anggit, ketua pelaksana pelatihan, saat membuka acara.
Abah Rama memulai pembicaraan dengan melemparkan pertanyaan mengenai paradigma. Paradigma dapat diartikan sebagai pola pikir, sudut pandang, atau asumsi. Apabila kita memiliki asumsi yang salah, maka tindakan yang diambil seseorang pun akan salah, lanjut beliau. Berikutnya disampaikan mengenai kesuksesan, yang disebut sebagai keberhasilan mencapai cita-cita dan keberhasilan mencapai tugas. Perbedaan dari cita-cita dan tugas adalah, cita-cita merupakan keinginan masa mendatang yang ingin dicapai dan diri kita sendiri yang menciptakannya, sedangkan tugas adalah alasan keberadaan kita, amanah, dan sudah ada pada diri kita sejak awal.
Untuk mencapai kesuksesan, ada jalan dan cara, yang utama adalah memilih jalan yang benar, karena apabila kita memilih jalan yang salah, akan sulit menemukan kesuksesan itu. Jalan menuju kesuksesan antara lain dengan mengerjakan segalanya dengan ikhlas, bekerja keras, dan mencari bakat atau talenta yang sesuai dengan diri masing-masing. Sebagai manusia, kita telah diberi bekal untuk oleh Sang Pencipta untuk menjalankan tugas, dan mensyukuri bekal yang kita punya dengan cara melatih dan memanfaatkan potensi dalam diri kita, ujar Abah Rama.
Sesi berikutnya, peserta mengisi Strength Cluster untuk mengetahui apa kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri masing-masing. Acara dilanjutkan dengan simulasi membentuk sebuah tim yang solid, dimana di dalam satu tim setiap orang memiliki tugas masing-masing sesuai kekuatan dan kemampuannya. "Intinya dalam tim itu, setiap orang harus punya komitmen dengan potensi yang dimiliki," tutur Abah Rama. Acara ditutup dengan presentasi mengenai rekrutmen Resimen Mahasiswa Batalyon I.