Pra-Workshop Penjaminan Mutu ITB

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id - Bertempat di Campus Center sayap Timur, Satuan Penjamin Mutu (SPM) ITB menggelar pra-workshop penjaminan mutu ITB, kemarin (4/10), mulai pukul 13.00 WIB. Dibuka oleh Ketua SPM, Dr. Deny Juanda Puradimaja, pra-workshop ini adalah pendahuluan workshop yang akan diadakan pada tanggal 11 Oktober 2006. Pada pra-workshop ini, SPM mensosialisasikan dokumen Pernyataan Mutu ITB (ITB Quality Statement) kepada para perwakilan kelompok keahlian dan program studi yang hadir. Dokumen Pernyataan Mutu ITB ini sendiri masih dalam bentuk sebuah draft yang rencananya akan disempurnakan pada saat workshop penjaminan mutu tanggal 11 Oktober nanti. Sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia, ITB memiliki visi untuk menjadi institut yang berkelas internasional. Untuk itu ITB harus memenuhi suatu standar. Pernyataan Mutu tahun 2006-2010 perlu dikeluarkan, selain untuk mengganti Kebijakan Mutu ITB tahun 2004-2006 yang telah habis masa berlakunya, ITB perlu menyampaikan komitmen institusi untuk meningkatkan mutu secara terarah dan akuntabel kepada stakeholder dan masyarakat secara umum. Indikator-indikator kinerja yang tercantum pada Pernyataan Mutu menjadi alat ukur untuk terlaksananya proses peningkatan mutu secara berkelanjutan. Kebanyakan capaian indikator kinerja akademik ITB pada tahun 2005 telah memenuhi target pada tahun 2006. Kecuali indikator ketepatan waktu lulus, baik di jenjang S1, S2, dan S3. Untuk itu SPM akan menekankan peningkatan pencapaian indikator ini. “Indikator indeks prestasi (IP), dapat bervariasi mutunya antara satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi yang lain. Di ITB, mahasiswa yang mendapatkan nilai C atau D untuk suatu mata kuliah bisa saja mendapatkan nilai A untuk mata kuliah yang sama di universitas lain. Maka dari itu indikator lulus tepat waktu adalah lebih relevan untuk dikejar,” ungkap Ketua SPM.