Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama 2014 Sebagai Ajang Unjuk Gigi

Oleh Medhira Handinidevi

Editor Medhira Handinidevi

BANDUNG, itb.ac.id - Bulan April silam, tepatnya pada Rabu (30/04/14) Fauzan Reza Maulana dari jurusan Teknik Sipil diumumkan sebagai jawara dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama 2014. Proses penjurian yang diadakan pada Sabtu (26/04/14) di Ruang Multimedia Labtek VI ternyata berakhir ketat sehingga hasil penjurian tidak bisa keluar di hari yang sama. Tak heran, ini adalah salah satu ajang yang kompetitif dan dinanti-nanti baik oleh kalangan mahasiswa maupun juga staf pengajar ITB. Pemenangnya, yang kerap disebut sebagai peraih Ganesha Prize, akan melaju mewakili ITB pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional yang juga diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Nasional di Indonesia.
"Seperti yang sudah saya tebak, ternyata hasilnya tidak bisa kita umumkan hari ini," ujar Dr. Ir. Tri Desmana Rachmilda, salah satu juri "langganan" dalam pemilihan ini. Pengumuman tersebut mendapat desahan kecewa dari para penonton dan juga para peserta pemilihan. Kedua-belas peserta pun harus menunggu lebih lama untuk mengetahui siapakah yang berhasil mendapat titel Ganesha Prize. Ini berbeda dengan tahun lalu, dimana hasil penjurian langsung diumumkan setelah 1 jam juri berdiskusi. Rupanya tahun ini persaingan semakin ketat, sampai-sampai hari penobatan Ganesha Prize pun terpaksa mundur 3 hari.

Tak hanya itu, perbedaan pada pemilihan tahun ini juga terletak di mekanisme penjuriannya. Tahun ini, penjurian dibagi menjadi 4 sesi. Dimana setiap sesinya 3 peserta akan memaparkan karya tulisnya dalam Bahasa inggris dan kemudian dilanjutkan dengan 1 sesi tanya jawab untuk ketiga peserta. Berbeda dari tahun lalu dimana satu persatu peserta dipersilahkan maju dan terdapat satu sesi tanya jawab untuk setiap peserta.

Tahun demi tahun, gagaan yang dibawa para peserta kian beragam. Kebanyakan merupakan topik yang sangat berkaitan dengan jurusan yang mereka tekuni. Nathaniel Chandra (Fisika Teknik 2010) yang merupakan runner-up  I dari ajang ini membawa gagasan tentang solar cell berbentuk botol yang dapat menyerap sinar matahari di pagi hari dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk alat-alat rumah tangga di malam harinya. Sedangkan Pandu Kartika Putra (Informatika 2010) memaparkan tentang pembuatan code universal untuk Kota Bandung yang dapat memudahkan pengguna dan praktisi teknologi untuk membuat berbagai programming maupun software tertentu.

Akhirnya pada hari Rabu, diumumkan bahwa Fauzan Reza Maulana (Teknik Sipil 2011), Nathaniel Chandra, dan Rizkia Lazuardina (Farmasi 2011) adalah tiga besar dari ajang pemilihan ini. Dengan Fauzan sebagai jawara, kemudian disusul oleh Nathaniel dan Rizkia sebagai runner-up I dan II. Ketiga mahasiswa ini hanyalah perwakilan dari banyaknya potensi-potensi yang dimiliki ITB. Mereka adalah motivator agar semakin banyak mahasiswa dapat menunjukkan karya dan prestasinya serta sekaligus mereka adalah calon pemimpin yang diharapkan dapat mengawali perubahan untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.

scan for download