Penandatangan MOU antara ITB dengan IAIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh

Oleh Dewi Setiawati

Editor Dewi Setiawati

Penandatanganan MoU IAIN Ar Raniry dan ITBBANDUNG, itb.ac.id-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh dengan ITB menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada hari Senin kemarin (17/5) di Ruang Rapim A Gedung CCAR ITB pukul 09.00 WIB. MoU ini merupakan kerjasama antara IAIN Ar-Raniry dengan ITB dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian/riset dan pengabdian pada masyarakat. Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA yang datang ke ITB didampingi 2 Pembantu Rektor disambut langsung oleh Rektor ITB, Prof. Akhmaloka, PhD.

Dalam sambutannya Rektor IAIN AR-Raniry mengatakan bahwa dalam rencana ke depan IAIN Ar-Raniry akan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) sehingga sedang mempersiapkan pembenahan di bidang organisasi, fasilitas, struktur bangunan dan sumber daya manusianya. Selain itu Institut yang sekarang terdiri dari fakultas ilmu-ilmu agama yaitu dakwah, syariah, tarbiyah, usuluddin dan adab, juga akan membuka fakultas ilmu umum dan eksakta diantaranya adalah Arsitektur Islam. Dalam hal ilmu eksakta yang nota bene ilmu teknik dan sains diharapkan akan mendapat bantuan dari ITB yang lebih intensif di masa depan.

Sambutan balasan dari Rektor ITB menjelaskan bahwa kerjasama ini sangat positif karena selain ITB juga menjalin kerjasama dengan UIN yang lain, ITB tidak mungkin membangun negeri sendirian dan harus selalu bekerjasama dengan pihak lain. Dalam membangun negeri sangat dibutuhkan karakter atau akhlak bangsa yang baik dan kuat. Sehingga Pendidikan Karakter yang bagus jika digabung dengan kompetensi ITB di bidang pendidikan teknik, sains dan seni akan membentuk karakter manusia (humanisme) seutuhnya yang sangat dibutuhkan sebagai pemasok sumber daya manusia Indonesia yang tangguh. Pendidikan karakter ini bisa di-supply dari kerjasama dengan IAIN yang memang kompetensi di bidangnya.

Acara dilanjutkan dengan tukar menukar cinderamata masing-masing institusi yang berupa plakat, pin dan buku-buku agama dan leaflet, serta diakhiri dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan yang tersedia.