Pengabdian Mahasiswa Teknik Material ITB Tangani Persoalan Sampah di Desa Indragiri

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Lentera Indragiri merupakan sebuah kegiatan yang dinaungi oleh Divisi Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Material (MTM) ITB. Pengabdian tersebut dilaksanakan di desa binaan mereka, yakni Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Bandung.

“Tahun sebelumnya, Tim Bangun Desa telah bergerak di ranah keilmuan, sementara tahun ini lebih difokuskan di bidang sosial masyarakat. Kami ingin melakukan interaksi dengan masyarakat desa agar dapat menggarap program Masterplan Sosial Masyarakat MTM ITB sebaik mungkin,” jelas Kevin Rizaldy (Teknik Material, 2020).

Masterplan tersebut memetakan kebutuhan dan potensi Desa Indragiri yang digunakan untuk membukakan jalan bagi pengabdian masyarakat selanjutnya. “Dengan adanya masterplan, tim selanjutnya bisa langsung memvalidasi dan membuat program pengabdian yang sesuai,” sambung Rizal saat diwawancara pada Selasa (7/3/2023).

Selain pembuatan masterplan, mereka juga menaruh perhatian pada permasalahan sampah yang meresahkan warga. Program pengolahan sampah tersebut bertalian dengan keilmuan yang digeluti. Pengolahan sampah yang dilakukan meliputi tahap seleksi, pencacahan, pelelehan, dan pencetakan.

“Seleksi dimaksudkan untuk menyortir jenis plastik yang dapat dicacah dengan baik. Plastik kemudian dipotong hingga memiliki ukuran yang kecil dan seragam melalui tahap pencacahan. Setelah itu, akan dilakukan proses pelelehan dengan memanaskan cacahan plastik tersebut dengan temperatur tinggi untuk mengubah fasenya dari padat menjadi cair. Terakhir, plastik akan dicetak dengan kebutuhan tertentu, seperti dijadikan paving block,” beber Rizal.

Rakan Putra (Teknik Material, 2020) menyebutkan tim ini telah melakukan edukasi mengenai jenis-jenis plastik. “Hal ini menjadi bekal agar pemilahan sampah plastik dapat dilakukan secara baik dan benar. Kami juga mengajarkan penggunaan mesin injection molding untuk memproses polimer atau plastik. Harapannya dengan pengolahan yang baik dan benar dapat mengurangi polusi serta mempermudah proses pengolahan sampah oleh warga desa,” ujarnya.

Prinsip kerja mesin injeksi itu perlu dipanaskan terlebih dahulu sesuai dengan titik leleh jenis plastik yang diolah. Plastik yang telah tercacah dimasukkan ke dalam hopper. Kemudian, lelehan diinjeksikan sehingga terlihat plastiknya. Jika sudah dingin dan mengeras, material tersebut dapat dikeluarkan dari cetakan.

Pengolahan sampah tersebut dilakukan oleh 16 anggota MTM ITB dengan warga Desa Indragiri pada 21 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 lalu. “Kami mengecap pengalaman yang sangat berharga karena terlibat langsung dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat,” kata Dinan Firdaus (Teknik Materia, 2020).

Edukasi turut dilakukan untuk anak-anak SD hingga SMA. Pencerdasan tersebut dikemas dalam permainan interaktif sehingga mudah dipahami anak-anak. “Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan jenis-jenis sampah sejak dini. Anak-anak yang terlibat sangat senang dan antusias karena diajak bermain bersama-sama,” tutur Rakan.

Di akhir wawancara, Dinan mengungkapkan harapannya agar tenaga, pencerdasan, kegiatan, serta alat yang telah diberikan di Desa Indragiri dapat mendorong warga untuk lebih peduli dengan masalah di lingkungan mereka sendiri.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)