Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Material ITB Buat Turbin Listrik di Rancabali
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Bright Wind adalah program pengabdian masyarakat dari Himpunan Mahasiswa Teknik Material (MTM) ITB yang memiliki fokus utama untuk membangun sebuah karya yang memajukan masyarakat sekitar terutama di bidang pendidikan. Pada proyek terbarunya, Tim Bright Wind MTM membuat turbin yang dapat menghasilkan listrik hingga 1 kWh. PLTB ini berdiri dibelakang SDN Kanaan, Kp. Kanaan, Indragiri, Kec. Rancabali, Kab. Bandung, Jawa Barat, Desember 2021 lalu.
Tidak hanya itu, mereka juga memberikan sosialisasi seperti UNBK bagi siswa SD dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri bagi siswa SMA. Bekerja sama dengan program studi dan mitra perusahaan, mereka berhasil mengalirkan listrik ke SD Kanaan setelah 39 tahun tidak teraliri listrik.
Reporter Humas ITB mewawancara Tim Bright Wind MTM ITB secara langsung di Desa Kanaan oleh Tim Kedirjenan Apresiasi dan Karya, Kemenkoan Karya Inovasi, Kabinet KM ITB. Ketua Tim Bright Wind, Erlangga Muhammaddaffa mengatakan, pada awalnya Tim Bright Wind MTM melakukan survei lokasi. Keluaran yang ingin dicapai dari survei ini adalah data terkait lokasi, kondisi tanah, kondisi angin, serta jumlah daya (kWh) yang dibutuhkan oleh lokasi tersebut. Setelah melakukan survei dan pendataan, akhirnya terpilihlah SD Kanaan dengan kapasitas 1 kWh.
Kemudian setelah menentukan jumlah produksi listrik dan lokasi PLTB yang tepat, Tim Bright Wind MTM selanjutnya melakukan perancangan PLTB tersebut. “Percanganan ditujukan untuk membuat spesifikasi dari PLTB (tinggi PLTB, bentuk blade turbin, struktur, material, dan spesifikasi lainnya),” jelas Erlangga. Tentunya dalam perancangan dan pembuatan PLTB ini, Tim Bright Wind dibantu oleh mitra perusahaan.
Mitra perusahaan ini membantu dalam proses pembuatan. Mulai dari meminjamkan bengkel workshop, membantu membuat (pabrikasi) dari rancangan gambar yang sudah ada hingga melakukan supervisi terhadap pekerjaan para mahasiswa dengan memberi arahan terkait pembuatan PLTB itu sendiri.
Setelah PLTB dibuat menjadi beberapa subassembly, Tim Bright Wind melakukan perakitan di workshop yang sama. Setelah perakitan selesai, kemudian dirasa cocok, lalu Tim Bright Wind melepas ulang PLTB tersebut yang kemudian dikirim ke SD Kanaan untuk dilakukan pemasangan kembali. Hal ini diperlukan karena mengingat medan yang dilalui untuk sampai pada lokasi sangatlah sulit.
“Dalam proses pemasangan ini, tim Bright Wind diuntungkan karena pada dasarnya sudah terdapat kabel induk yang sebelumnya sudah ada. Hal ini dikarenakan sebelumnya sudah terdapat pemasangan PLTS, tetapi listrik yang dihasilkan kurang efektif,” ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Material ITB (MTM ITB), Abid Afif. Dengan adanya kabel induk tersebut maka tim Bright Wind hanya cukup menyambung panel kontrol pada kabel induk tersebut untuk mengaliri listrik ke seluruh bangunan SD Kanaan.
Project Bright Wind ini tentunya membawa dampak dan juga perubahan untuk kelangsungan hidup masyarakat Desa Indragiri. “Pertama, ketika listrik berhasil dialirkan melalui PLTB ini, anak-anak di Desa Indragiri senang dan bersemangat karena dapat melakukan senam menggunakan lagu-lagu secara elektronik,” ujar Kepala SD Kanaan, Dede Iskandar Usman.
Selain itu, tentunya proyek Bright Wind ini juga sangat membantu keberjalanan aktivitas belajar-mengajar di SD Kanaan menjadi lebih lancar karena sudah difasilitasi dengan listrik.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)