Pengabdian Masyarakat ITB Bersama Kemendes PDTT 2023 yang Berbasis Teknologi Tepat Guna di Indonesia Timur
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat dalam berbagai sektor aktivitas. Program ini secara umum termasuk ke dalam salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, serta pengabdian terhadap masyarakat.
Program pengabdian masyarakat tentu memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa, terutama dalam pemerataan kesejahteraan serta kemajuan bangsa.
Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu pelopor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia pun melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menciptakan inovasi teknologi, guna mendorong pemeretaan, pembangunan, sekaligus ekonomi masyarakat.
Rekam jejak dharma pengabdian masyarakat para ilmuwan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diagregasi dalam wahana digital Desanesha bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), mempercepat ketercapaian indeks desa membangun kategori desa tertinggal dan sangat tertinggal.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di provinsi Nusa Tenggara Timur serta provinsi Maluku Utara. Pengabdian masyarakat kali ini memiliki tema "Mencapai SDGs Desa Berbasis Teknologi Tepat Guna di 30 Lokasi 3T Wilayah Indonesia Timur".
Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen serta mahasiswa ITB ini menyasar 1 desa berkembang, 21 desa tertinggal, dan 8 desa sangat tertinggal. Wilayah-wilayah tersebut mempunyai beragam tantangan serta kendala geografis medan yang sulit. Kemudian aksesibilitas yang terbatas, hingga kurangnya infrastruktur serta sarana dan pra sarana.
Sehingga dibutuhkan berbagai sumber daya yang memadai dalam bidang teknologi, khususnya untuk sektor teknologi pertanian, air bersih, laut dan banjir, infrastruktur, serta potensi SDM.
Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat 3T pada tahun ini berjumlah total 74, di mana angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 28.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi-bagi ke dalam beberapa kategori kelompok. Mulai dari penanganan air bersih, eksplorasi dan pemboran air bersih, teknologi untuk laut dan banjir dengan membangun inovasi automatic rainfall recorder.
Kemudian di bidang infrastruktur terdapat pula inovasi berupa mini wind turbine. Ada juga kegiatan pengabdian masyarakat di bidang tekonologi pertanian serta potensi SDM, yang salah satunya mengenalkan aplikasi e-nelayan.
Harapannya dengan kegiatan ini, menjadi salah satu wujud dari ITB untuk pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat. Termasuk juga tanggung jawab yang luhur dalam kontribusinya kepada bangsa dan negara.