Pengabdian Masyarakat Teknik Geologi ITB: Sosialisasi Mitigasi Bahaya Longsoran ke Siswa SMPN 1 Kasomalang

Oleh Ahmad Fauzi - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Prodi Teknik Geologi, FITB ITB menggelar pengabdian masyarakat berupa sosialisasi terkait Mitigasi Bahaya Longsoran di SMPN 1 Kasomalang, Jumat (25/10/2024). (Ahmad Fauzi)

SUBANG, itb.ac.id — Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) menggelar pengabdian masyarakat berupa sosialisasi terkait Mitigasi Bahaya Longsoran di SMPN 1 Kasomalang, Jumat (25/10/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (PkM) Skema Bottom-Up ITB Tahun 2024 yang berjudul “Evaluasi Bencana Longsoran Aliran Bahan Rombakan di Desa Pasanggrahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat Guna Mencapai Masyarakat Siaga Bencana” yang dipimpin oleh Dr.Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T.

Kegiatan yang diikuti seluruh siswa kelas 9 SMPN 1 Kasomalang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya mitigasi bahaya longsoran.

Sosialisasi diawali dengan pengenalan geologi secara umum yang disampaikan oleh Tim Mahasiswa Teknik Geologi, meliputi pengertian secara umum, ruang lingkup, serta pengaplikasiannya untuk menduga potensi longsoran. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pematerian yang disampaikan oleh Indra Andra Dinata, S.T., M.T., mahasiswa doktoral Program Studi Teknik Geologi.

Beliau menjelaskan bahwa Jawa Barat merupakan zona yang rawan longsoran. “Jawa Barat memang paling banyak (terjadi longsoran) karena kondisi geomorfologi yang didominasi oleh pegunungan, Jawa Tengah nomor dua, Jawa Timur, dan Banten lebih sedikit,” tuturnya.

Sosialisasi terkait geologi dan longsoran. (Ahmad Fauzi)  

Beliau memaparkan bahwa longsoran merupakan bencana berbahaya dan memiliki dampak besar. Hal tersebut dapat terjadi di satu tempat tetapi dampaknya dapat luas, bahkan bersifat nasional. Contohnya longsoran di Pesanggrahan, Subang pada awal Januari 2024 yang menimbun perkampungan dan mata air sehingga pasokan air di Kabupaten Subang dan distribusi salah satu produk air mineral komersial di Jawa Barat terganggu.

Longsoran di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang menyebabkan produksi sumur air bersih PDAM Kabupaten Subang dan salah satu air mineral komersial terganggu. (Dok. Indra A. Dinata)

Adapun langkah yang dapat dilakukan siswa terkait longsoran adalah memahami kondisi yang terjadi, melaporkannya jika sudah terdapat gejala longsoran seperti retakan pada lereng atau jalan yang kritis. “Kita bisa kabarkan ke orang tua, guru, perangkat desa, atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa ini harus ditangani” ujarnya.

Longsoran yang terjadi di lereng belakang SMPN 1 Kasomalang. (Dok. Indra A. Dinata)

SMPN 1 Kasomalang dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena lokasinya yang berdekatan dengan lereng yang rawan longsor. Bahkan di lereng belakang SMPN 1 Kasomalang telah terjadi longsoran. Diharapkan dengan sosialisasi ini siswa mendapatkan pemahaman tentang pentingnya mitigasi bahaya bencana longsoran di tempat tinggal mereka masing-masing.

Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)

#pengabdian masyarakat #aimam achmad sadisun #teknik geologi #fitb #longsor