Peringati 1 Syawal 1443 H, ITB Selenggarakan Kegiatan Halalbihalal dan ITB Talks
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung kembali menyelenggarakan ITB Talks dalam rangka halalbihalal bersama para dosen serta pimpinan ITB. Acara ini diselenggarakan pada Rabu, 11 Mei 2022 dan terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama berlangsung pukul 07.30 s.d. 09.00 WIB berupa halalbihalal langsung di Plaza Widya Nusantara, Kampus ITB Ganesha.
Selesai acara “bersalam-salaman” dengan seluruh civitas akademika ITB, acara dilanjutkan sesi kedua pada pukul 10.00 s.d. 11.00 WIB yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting serta disiarkan langsung melalui akun Youtube Institut Teknologi Bandung.
Acara dibuka oleh pembawa acara yaitu Nanan Hendayana, A.Md., SAP., dengan memberikan sambutan singkat serta menyampaikan tema dari ITB Talks kali ini yaitu “Bekerja sebagai Ibadah di Perguruan Tinggi”. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Imam Muda Masjid Salman, Ustaz Muhammad Fajar Sutisna. Pembacaan ayat suci Al-Quran berlangsung dengan khidmat.
Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H serta permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika ITB.
Prof. Reini juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena kesediaan para tamu undangan dan keluarga besar ITB yang hadir pada acara halalbihalal yang dilaksanakan pagi harinya secara langsung di Kampus ITB Ganesha. “Banyak sekali wajah-wajah yang baru kita temui lagi setelah hampir dua tahun (tidak bertemu) di ITB ini,” ujar Prof. Reini.
Prof. Reini menyampaikan rasa syukurnya atas kebijakan pemerintah yang sudah mulai melonggarkan kebijakan PPKM sehingga dapat berinteraksi secara langsung dengan sanak saudara beserta keluarga. Harapannya momen tersebut bisa menjadi penyemangat dan memberi energi baru untuk terus berupaya menggapai cita-cita lebih giat lagi.
Prof. Reini menyampaikan bahwa bekerja bukan sekedar untuk mendapatkan materi transaksional duniawi, bekerja di dunia adalah salah satu cara atau jembatan kita meraih akhirat yang baik. “Semoga kita dapat bekerja lebih sinergis dan berkinerja lebih unggul lagi, yang selama ini selalu kita upayakan bersama di ITB. InsyaAllah semua kerja sinergis dan kinerja unggul kita ini dapat memberikan kontribusi dan dampak yang sangat signifikan pada pembangunan peradaban Bangsa Indonesia, tanah air tercinta. Tentunya dengan Ridho Allah SWT,” pungkasnya. Menutup sambutannya, Prof. Reini mengajak untuk menjadikan ITB sebagai ‘rumah’ yang lebih baik lagi.
Tausiah oleh Gus Wafiq
ITB Talks: Halalbihalal mengundang K.H. Ahmad Muwafiq atau kerap disapa Gus Wafiq. Acara ini dipandu oleh moderator yang merupakan dekan FTSL ITB, Ir. Edwan Kardena, Ph. D.
Tausiah dibuka dengan penjelasan Gus Wafiq mengenai konsep dasar ibadah, sesuai dengan tema tausiah yaitu yang dibawakan yaitu “Bekerja sebagai Ibadah di Perguruan Tinggi”. Beliau menyampaikan bahwasanya konsep dasar ibadah adalah pengabdian hamba kepada Tuhannya. Banyak hal yang merupakan ibadah dan memang tidak bisa dilepaskan dari hal duniawi karena dikerjakan di dunia. Beliau memberi contoh misalnya untuk ibadah haji tentunya memerlukan transportasi berupa pesawat yang merupakan hasil penggabungan buah pikir, ilmu, serta teknologi.
Manusia turun ke dunia dibekali oleh ilmu dan salah satu tugas besar ITB adalah sebagai ruang yang dapat membawa dan menjaga ilmu. ITB tidak perlu ragu untuk mencetak ahli ilmu yang akan memudahkan manusia dalam beribadah.
“Dunia menjadi lebih stabil, sederhana, dan mudah karena adanya orang yang berilmu. Maka kedudukan ilmu sesungguhnya luar biasa,” pungkas Gus Wafiq. Acara ditutup oleh penampilan dari Vivat Academia FSRD ITB yang membawakan lagu berjudul Eid Mubarak (Berlebaran).
Reporter: Camilla Rosanti Budimansyah (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2020)