Pesan Rektor dalam ITB Talks: Rekap 2020-2024 & Apresiasi ITB
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan acara ITB Talks: Rekap 2020-2024 & Apresiasi ITB pada Selasa (10/12/2024) di Aula Barat ITB. Acara ini merupakan forum silaturahmi sekaligus wadah refleksi untuk mengevaluasi perjalanan lima tahun terakhir. Selain itu, forum ini juga menjadi ruang untuk menyerap masukan dan kritik dari seluruh dosen serta tenaga kependidikan ITB.
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dalam sambutannya membahas mengenai transisi kepemimpinan. Beliau menekankan bahwa komunikasi yang baik merupakan tantangan penting yang harus dihadapi dalam keberlangsungan institusi. Oleh karena itu, ITB Talks diharapkan dapat menjadi momen refleksi yang konstruktif untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
“Komunikasi yang baik berawal dari diri kita sendiri, tidak bisa menunggu orang lain, dan hal ini masih menjadi tantangan hingga saat ini” ujarnya.
Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., memaparkan kilas balik perjalanan ITB selama masa kepemimpinannya sebagai rektor. Beliau memulai dengan merefleksikan transformasi yang dicanangkan sejak awal, termasuk upaya memperkuat ketahanan dan kesehatan berbasis sains, teknologi, serta seni, khususnya melalui pembentukan Satgas COVID-19 ITB pada masa pandemi.
Selain itu, ITB terus menekankan prinsip budaya ilmiah yang unggul, yang mengedepankan kecintaan terhadap ilmu, kebenaran, dan kejujuran, serta semangat untuk selalu menghasilkan yang terbaik (excellence). Menurutnya prinsip ini adalah fondasi yang perlu dijaga untuk memastikan keberlanjutan prestasi ITB di masa depan.
Dalam visi ke depan, Prof. Reini menekankan pentingnya peran dosen-dosen muda sebagai tonggak keberlanjutan semangat ITB menuju keunggulan. Beliau menyebut PT Katalis Sinergi Indonesia sebagai contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah, industri, dan universitas mampu mendorong kemajuan bagi Indonesia.
Beliau pun menekankan tanggung jawab bersama untuk terus memperbaiki dan menjaga ITB sebagai tempat berkarya dan berinovasi.
“Kita sendiri yang harus memperbaiki ITB, tempat berkarya kita,” tutupnya.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)