Pesan Rektor ITB pada Pertamina Goes to Campus: Merajut Masa Depan Energi Indonesia Melalui Sinergi Akademisi dan Industri

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Pertamina bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), melaksanakan Pertamina Goes to Campus (PTGC) pada Senin (6/5/2024) di ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Salah satu rangkaian acara pada agenda tersebut sharing session bersama Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dengan topik “Fostering Indonesia’s Energy Transition through Academia Role”.

Prof. Reini menyampaikan bahwa ITB ditunjuk menjadi pusat unggulan perguruan tinggi dengan fokus pada mitigasi iklim, yang menghasilkan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan dalam bidang desain, bisnis, hingga elektro.

ITB juga turut melakukan penelitian dengan bergabung dalam Tim Katalis Merah Putih Energi Indonesia untuk menghadapi masalah energi yang terus berlangsung di negara ini.

“Mahasiswa sarjana, magister, hingga doktor harus ikut melakukan penelitian. Bukan hanya perusahaan saja, tetapi universitas harus turut bersinergi juga,” ucap Rektor ITB.

ITB tidak hanya berfokus pada penelitian saja, melainkan turut terjun ke dalam bagian masyarakat melalui pengabdian. Fokus utama ITB dalam pengabdian masyarakat saat ini adalah menjangkau saudara-saudara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang belum terjangkau secara teknis.

Kerja sama antara ITB dan industri pun menghasilkan Program Pertamina CoRE (Co-Creation Research of Entrepreneurship) ITB yang diselenggarakan oleh LPIK ITB bekerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) untuk menumbuhkan semangat wirausaha kepada mahasiswa di seluruh Indonesia melalui kegiatan problem-based learning.

“Tahun lalu Pertamina CoRE ITB menghasilkan 40 startup. Bahkan pesertanya berasal dari 25 universitas yang awalnya hanya memiliki target 150 perserta, tetapi bisa menjadi sangat besar,” ungkapnya.

Prof. Reini menyampaikan bahwa ITB melalui PT Rekacipta Inovasi ITB menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Pupuk Kujang untuk membangun perusahaan patungan Pabrik Katalis Merah Putih di Cikampek. Pada 1 Desember 2023, PT. KSI melakukan penjualan produk perdananya dengan jumlah 11 ton katalis NHT ke kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan.

Bukan hanya itu, proses pembangunan ITB Innovation Park di tanah Summarecon Gedebage Bandung sudah mulai berlangsung. Prof. Reini juga berharap PGTC 2024 dapat meningkatkan awareness masyarakat, khususnya generasi muda, tentang peran penting Pertamina dalam pembangunan nasional. Beliau meyakini bahwa dengan edukasi dan informasi yang tepat, masyarakat akan lebih memahami dan mendukung upaya Pertamina dalam menyediakan energi yang handal dan berkelanjutan.

PGTC 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam membangun sinergi yang kuat antara ITB dan Pertamina untuk mewujudkan masa depan energi Indonesia yang lebih gemilang.

Reporter : Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)


scan for download