Pimpinan ITB Kunjungi Fasilitas Penelitian China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology di Kampus Jatinangor
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) beserta jajaran pimpinan lainnya meninjau fasilitas penelitian dan pendidikan di China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology di ITB Kampus Jatinangor, Selasa (3/9/2024). Laboratorium tersebut diresmikan pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Kegiatan ini dipandu oleh Prof. Dr. Ir. M. Zaki Mubarok, S.T., M.T., Ketua Tim PIU (Project Implementation Unit) laboratorium tersebut, yang juga dosen dari Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.
Kunjungan diawali dari patung Green Hercules yang memiliki tinggi 6,9 meter, diameter dasar 3,9 meter, dan berat 7,8 ton. Patung tersebut seluruhnya menggunakan material bekas sebagai simbol keberlanjutan dari ITB yang menerapkan konsep sustainable and green campus.
Setelah itu, pimpinan melewati koridor dengan dinding motif kayu yang terbuat pula dari material daur ulang plastik. Di dinding tersebut berisi beragam informasi mengenai perkembangan metalurgi dengan tajuk “Metallurgy Through Thousand Years: Drive the Wheels of Humankind History to Roll on”.
Kunjungan dilanjutkan ke berbagai fasilitas penelitian dan pendiidkan yang ada di China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology. Di laboratorium tersebut terdapat dua Pusat Penelitian Teknologi Rekayasa (Engineering Technology Research Centers), yakni Hydrometallurgy Engineering Technology Research Center dan New Energy Materials Engineering Technology Research Center.
Selain itu, terdapat 12 laboratorium penelitian, antara lain:
1. Materials Physical Properties Research Laboratory 1-EPMA
2. Materials Physical Properties Research Laboratory 2-SEM
3. Materials Physical Properties Research Laboratory 3-XRF/XRD
4. Materials Physical Properties Research Laboratory 4-GC-MS/IC
5. Materials Physical Properties Research Laboratory 5-TGA-DSC
6. Materials Physical Properties Research Laboratory-AAS/ICP-MS
7. Chemical Experiment Laboratory
8. Circular Technology and Environmental Technology Laboratory 1
9. Circular Technology and Environmental Technology Laboratory 2
10. Future Power Materials Laboratory
11. Performance Evaluation Laboratory
12. Rare and Rare-Earth Metal Recycling Laboratory
Dengan berbagai fasilitas yang ada, laboratorium tersebut membangun sistem inovasi untuk "riset eksplorasi-riset ilmiah skala kecil-riset eksperimen semiindustri". Fasilitas lainnya, laboratorium tersebut dilengkapi dengan lebih dari 300 set peralatan riset eksperimen dan peralatan pengujian berkelas dunia dari Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara lain. Sejumlah alat di tempat tersebut bahkan baru ada satu-satunya di Indonesia. Dengan demikian, laboratorium ini dapat melengkapi penelitian vanous minerals, new energy materials, resources recycling, dan environmental govemance.
Selain fasilitas penelitian, laboratorium ini memiliki 2 ruang kelas multifungsi dan 3 ruang petermuan yang dapat menampung lebih dari 200 orang saat bersamaan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pengajaran hingga seminar.
Berbagai fasilitas tersebut terkait dengan enam arah penelitian utama, yakni:
1. Green metallurgical technology research on key energy metals and rare metals
2. New energy and key material technology
3. Green recycling of waste resources
4. Energy saving and environmental protection, tailings management technology
5. Circular economy and carbon reduction technology
6. Strategic research related to sustainable development and ESG
Kegiatan ini diikuti oleh Rektor ITB; para wakil rektor; dekan fakultas/sekolah; Ketua Satuan Pengawas Internal ITB, Ketua Satuan Penjaminan Mutu ITB; Ketua Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari ITB; Direktur ITB Kampus Jatinangor, Cirebon, dan Jakarta; Direktur Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin ITB; Direktur Kawasan Sains dan Teknologi; dan Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan juga diikuti oleh para dosen secara daring melalui siaran langsung Zoom.