PMB ITB Program Pascasarjana dan Profesi Semester II TA 2024/2025, Terima 901 Mahasiswa Baru
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana dan Program Profesi Tahun Akademik 2024/2025, Jumat (7/2/2025) di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.
Berdasarkan laporan dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., ITB resmi menerima 901 mahasiswa baru untuk Program Pascasarjana dan Profesi pada Semester II Tahun Akademik 2024/2025.
Jumlah tersebut terdiri dari 567 mahasiswa dari Program Magister dan 72 mahasiswa dari Program Doktor. Adapun untuk Program Profesi terdapat sebanyak 61 mahasiswa dari Program Profesi Apoteker, 190 mahasiswa dari Program Profesi Keinsinyuran, dan 11 dari Program Profesi Arsitektur.
Jumlah ini terdiri atas 58% mahasiswa pria dan 42% persen mahasiswa wanita di Program Magister. Sementara itu, untuk Program Doktor memiliki rasio distribusi yang seimbang, yakni 50% pria dan 50% wanita. Untuk Program Profesi, presentase terbesar mahasiswa wanita terdapat pada Program Profesi Apoteker sejumlah 82% dan mahasiswa pria sejumlah 18%, kemudian Program Profesi Keinsinyuran didominasi oleh mahasiswa pria sebanyak 86% dan mahasiswa wanita 14%, sedangkan untuk Profesi Arsitektur terdiri dari 64% mahasiswa pria dan 36% mahasiswa wanita.
Usia mahasiswa baru Pascasarjana dan Profesi juga bervariasi. Rata-rata usia mahasiswa Program Magister adalah 30 tahun, dengan mahasiswa termuda berusia 20 tahun dan tertua 68 tahun. Sedangkan untuk mahasiswa Program Doktor, rata-rata usia adalah 33 tahun, dengan mahasiswa termuda berusia 23 tahun dan tertua 50 tahun.
Selain mahasiswa dari Indonesia, ITB juga menerima enam mahasiswa internasional, yang terdiri dari satu mahasiswa Program Doktor dan lima mahasiswa Program Magister. Para mahasiswa asing ini berasal dari Amerika Serikat, China, Malaysia, Pakistan, dan Korea Selatan.
Prof. Irwan pun menekankan pentingnya semangat kolaborasi dalam lingkungan akademik ITB. Beliau berharap agar para mahasiswa baru dapat mengembangkan sikap kolaboratif dalam pembelajaran dan penelitian. “Dengan semangat kolaborasi, kita dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi bangsa,” katanya.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Sementara itu, Rektor ITB menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru yang telah resmi bergabung dengan komunitas akademik ITB. Beliau menegaskan bahwa ITB adalah rumah ilmu yang terus menjadi pelopor perubahan dan penggerak pembangunan bangsa.
Beliau juga berpesan bahwa perjalanan akademik di ITB bukan sekadar meraih gelar, tetapi juga membentuk karakter unggul dan kepekaan sosial. Ia menegaskan bahwa lulusan ITB harus memiliki budi pekerti luhur, jiwa pelopor, serta wawasan global agar mampu menjawab tantangan zaman.
“Kami percaya bahwa keberhasilan bukan hanya soal akademik, tetapi juga bagaimana Saudara mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, kuasailah kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat,” ujarnya.