PotentioHeart, Alat Ukur untuk Ketahui Biomarker Troponin I dalam Pendeteksian Penyakit Jantung

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITB memamerkan produk inovasi PotentioHeart.

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menggelar pameran tugas akhir yang menampilkan produk inovatif mereka dalam bidang elektrokimia. Salah satu produk unggulan yang dipamerkan adalah PotentioHeart, yakni sebuah alat ukur elektrokimia yang dirancang untuk mendeteksi biomarker Troponin I dalam pendeteksian penyakit jantung.

PotentioHeart, dengan nomor tugas akhir TA222301007, merupakan hasil kerja tim mahasiswa yang terdiri dari Theodore Maximillan Jonathan (13219021), Ezra Faiyaz Syahnatama (13219018), dan Nurhayati Marqoh Sirfefa (13217022). Dalam pameran tersebut, mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka yang telah dilakukan selama beberapa bulan dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Utama, Isa Anshori, S.T, M.Eng., Ph.D., dan Dosen Pembimbing Kedua, Akhmadi Surawijaya, S.T, M.Eng.

Pentingnya pendeteksian penyakit jantung, yang seringkali menjadi "silent killer" karena tidak menunjukkan gejala yang jelas, mendorong para mahasiswa ini untuk merancang alat yang dapat membantu dalam pendeteksian biomarker penyakit jantung, khususnya Troponin I.

Saat ini, peneliti di Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) ITB dan Fakultas Kedokteran UNPAD sedang mengembangkan sensor berbasis elektrokimia untuk pendeteksian biomarker tersebut, namun alat pengujian yang memadai belum tersedia di PPNN. Hal ini mempersulit penelitian dan memakan waktu yang lama.

PotentioHeart merupakan solusi yang dihadirkan oleh tim mahasiswa ini. Alat ini mampu melakukan pengukuran menggunakan metode Cyclic Voltammetry (CV), Differential Pulse Voltammetry (DPV), dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) sebagai pendukung dari sensor Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) yang telah tersedia. Dengan adanya PotentioHeart, peneliti dapat memverifikasi hasil pengukuran SPCE yang dirancang oleh mereka dengan lebih akurat dan efisien. Hasil pengukuran yang diperoleh dari alat ini digunakan untuk menentukan keberadaan protein Troponin I (cTnI) sebagai biomarker yang dihasilkan saat terjadi serangan jantung.

Alat ukur elektrokimia PotentioHeart bekerja dengan memberikan tegangan pada sensor yang terhubung melalui tiga elektroda. PotentioHeart dapat menerima parameter pengujian dari pengguna dan menampilkan hasil pengukuran melalui antarmuka pengguna yang terhubung dengan laptop melalui kabel USB.

PotentioHeart memiliki spesifikasi yang mencakup rentang potensial -1,5V hingga 1,5V, EIS dengan rentang frekuensi kurang dari 100 kHz dalam 4 saluran, serta kemampuan pengukuran meliputi cyclic voltammetry, differential pulse voltammetry, dan electrochemical impedance spectroscopy. Produk ini pun memberikan kemudahan dan ketepatan dalam mendeteksi biomarker penyakit jantung Troponin I pada plasma darah.

Dalam pameran tugas akhir ini, Theodore, Ezra, dan Nurhayati juga menyampaikan apresiasi mereka kepada dosen pembimbing utama, Isa Anshori, S.T, M.Eng., Ph.D., dan dosen pembimbing kedua, Akhmadi Surawijaya, S.T, M.Eng., yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama proses pengembangan produk ini.

PotentioHeart diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendeteksian biomarker penyakit jantung, khususnya Troponin I. Dengan adanya alat ukur elektrokimia ini, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan lebih efisien, hasil pengukuran dapat diverifikasi dengan lebih akurat, dan upaya pencegahan serta penanganan penyakit jantung dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)