Presiden Resmi Buka IOAA Ke-2
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) Ke-2, secara resmi telah dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2008 jam 10.00 WIB.
Upacara pembukaan dihadiri oleh Ibu Negara, para menteri, duta besar negara peserta, siswa, dan para team leader, Presiden IOAA, pimpinan Perguruan Tinggi dan hadirin lainnya. Dari ITB tampak Rektor Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., Wakil-wakil Rektor yaitu Prof. Dr. Ir. Carmadi Mahbub, Prof. Dr. Ir. Emmy Suparka dan Dr. Ir. Boy Kombaitan, serta Dr. Akhmaloka dan Dr. Indratmo Sukarno.
Presiden dalam sambutannya mengatakan sejarah telah membuktikan bahwa negara atau bangsa yang berperadaban tinggi biasanya ditandai dengan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan astronomi dan astrofisika. Untuk itu Indonesia harus terus mengembangkan bidang ilmu tersebut. Dan Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika ini telah berada di salah satu jalan yang benar.
Ajang IOAA ke-2 yang digelar di Bandung, Jawa Barat dan dipusatkan di Institut Teknologi Bandung dari tanggal 19 hingga 28 Agustus 2008 ini diikuti oleh 95 peserta yang berasal 24 negara. Negara yang ikut serta dalam acara ini berasal dari benua Asia, Afrika dan Eropa antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Thailand, Vietnam, China, Korea Selatan, India, Bangladesh, Iran, Nigeria, Rumania, Yunani, Azerbaijan, Belarus, Ukraina, Slovakia.
Sebagai tuan rumah Indonesia sendiri mengirimkan dua tim yaitu Tim A dan Tim B. Tim A terdiri atas Ady Suwardi (SMA Soetomo Medan), Eky Valentian Febriano (SMAN 3 Bogor), Esther Brigitta (SMAK Penabur 1 Jakarta), Mikha Benanta Purba (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Lorent Da Silva (SMA Semesta Semarang).
Sementara tim B terdiri atas Ridlo Wahyudi (SMAN Rembang), Veena Salim (SMA Methodis 3 Medan), Marshiella (SMAN 8 Jakarta), Amar Kusuma (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Ahmad Yudo Diponegoro (SMA Taruna Nusantara Magelang).
Sekjen IOAA Dr. Chatif Kunjaya mengatakan pada agenda kali ini tim Indonesia diharapkan dapat mencapai juara umum, karena pada olimpiade yang sama sebelumnya di Bangkok, Indonesia berada di peringkat 4 yang hanya memperoleh medali 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Seusai membuka olimpiade astronomi dan astrofisika, Presiden didampingi oleh Ibu Negara dan Mendiknas Bambang Sudibyo meresmikan peluncuran buku teks pelajaran bermutu dengan harga murah yang hak ciptanya telah dimiliki oleh pemerintah.
Presiden dalam sambutannya mengatakan sejarah telah membuktikan bahwa negara atau bangsa yang berperadaban tinggi biasanya ditandai dengan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan astronomi dan astrofisika. Untuk itu Indonesia harus terus mengembangkan bidang ilmu tersebut. Dan Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika ini telah berada di salah satu jalan yang benar.
Ajang IOAA ke-2 yang digelar di Bandung, Jawa Barat dan dipusatkan di Institut Teknologi Bandung dari tanggal 19 hingga 28 Agustus 2008 ini diikuti oleh 95 peserta yang berasal 24 negara. Negara yang ikut serta dalam acara ini berasal dari benua Asia, Afrika dan Eropa antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Thailand, Vietnam, China, Korea Selatan, India, Bangladesh, Iran, Nigeria, Rumania, Yunani, Azerbaijan, Belarus, Ukraina, Slovakia.
Sebagai tuan rumah Indonesia sendiri mengirimkan dua tim yaitu Tim A dan Tim B. Tim A terdiri atas Ady Suwardi (SMA Soetomo Medan), Eky Valentian Febriano (SMAN 3 Bogor), Esther Brigitta (SMAK Penabur 1 Jakarta), Mikha Benanta Purba (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Lorent Da Silva (SMA Semesta Semarang).
Sementara tim B terdiri atas Ridlo Wahyudi (SMAN Rembang), Veena Salim (SMA Methodis 3 Medan), Marshiella (SMAN 8 Jakarta), Amar Kusuma (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Ahmad Yudo Diponegoro (SMA Taruna Nusantara Magelang).
Sekjen IOAA Dr. Chatif Kunjaya mengatakan pada agenda kali ini tim Indonesia diharapkan dapat mencapai juara umum, karena pada olimpiade yang sama sebelumnya di Bangkok, Indonesia berada di peringkat 4 yang hanya memperoleh medali 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Seusai membuka olimpiade astronomi dan astrofisika, Presiden didampingi oleh Ibu Negara dan Mendiknas Bambang Sudibyo meresmikan peluncuran buku teks pelajaran bermutu dengan harga murah yang hak ciptanya telah dimiliki oleh pemerintah.