Prodi Fisika ITB Berbagi Tips Jitu Menulis Proposal Riset Melalui Seminar REACTOR Topik 10

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Menyambut peluang studi lanjut, Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan seminar daring REACTOR Topik 10, Sabtu (25/5/2024), yang menghadirkan Pipit Fitriani, S.Si., Ph.D. dari Kelompok Keahlian Fisika dan Teknologi Material Maju untuk berbagi tips jitu menulis proposal riset.

“Proposal riset itu bukan hanya buat yang ingin melanjutkan ke studi lanjut saja, tapi memang banyak kegunaannya. Ada yang untuk portofolio, bahkan untuk menyelesaikan studi itu sendiri,” katanya.

Seminar dibuka dengan pemahaman dasar proposal riset. Proposal riset merupakan rencana kerja ilmiah yang dibuat berdasarkan hasil telaah literatur mendalam.

“Tanpa hasil telaah ilmiah, proposal riset tidak akan dinamai proposal riset karena mungkin kesaintifikannya hilang,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya unsur kebaruan (novelty) dan manfaat (signifikansi) dalam proposal riset. “Sehingga proposal riset kita 'layak' untuk diajukan,” ujarnya.

Beliau pun menjelaskan struktur umum proposal riset yang terdiri atas tiga bagian: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Struktur ini memudahkan pembaca mendapatkan informasi.

   

Bagian awal proposal umumnya terdiri atas hal-hal administratif seperti halaman pengesahan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan abstrak. Sementara itu, bagian utama terdiri atas lima bab: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, dan penutup. Bagian akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran.

Beliau menekankan pentingnya kejelasan, kepadatan, dan kejelasan bahasa dalam menulis proposal riset.

Adapun langkah-langkah untuk merumuskan ide penelitian meliputi membaca literatur, mengamati tren penelitian terkini, dan mencari kesenjangan atau masalah yang relevan. Disarankan untuk menggunakan teknik design thinking untuk menemukan ide penelitian yang kreatif dan inovatif.

“Jangan jadikan menulis proposal riset sebagai beban, tapi jadikanlah sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan,” katanya.

Melalui REACTOR Topik 10 ini, diharapkan mahasiswa dapat membekali diri dengan keterampilan menulis proposal riset yang baik sehingga mereka siap untuk menjalani tahapan studi lanjut atau mengikuti berbagai lomba penelitian.

Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)