Saat ini dunia berada di era industri 4.0, era teknologi digital mendominasi kegiatan manusia. Namun, sekarang juga sudah berada di ambang era industri 5.0 yang dalam hitungan beberapa tahun ke depan manusia bekerja sama dengan robot. Kemajuan teknologi digital memicu produk baru.

“Grafik growth of world population menunjukkan betapa perkembangan teknologi sangat cepat sehingga kurvanya menanjak. Mobil mewah secara fisik sangat memukau, tapi ada komponen apa saja di dalamnya? Jika dihitung ada puluhan hingga ratusan modul yang masing-masing berlandaskan sains dan engineering,” jelas Prof. Hendra.

Teknologi berkembang dengan sangat pesat. Teknologi drone membutuhkan baling-baling agar dapat terbang. Baling-baling dapat dianggap sebagai mainan, tapi kadar ilmu sangat banyak dalam sebuah barang. Baling-baling harus memiliki bahan yang kuat, elastis, serta mampu membawa beban drone. Bentuk dari baling-baling juga spesifik dengan ilmu di baliknya adalah kalkulus. Maka matematika dapat dijadikan sebagai fondasi teknologi.

“Semoga penjelasan saya bisa menambah gambaran yang mengindikasikan kehidupan sekarang dan masa depan. Kalian adalah generasi yang masih akan menjalani kehidupan 50 hingga 60 tahun ke depan. Dunia semakin maju tapi di satu sisi persaingan makin ketat. Jadi harus menyiapkan diri untuk membekali diri. Kontribusi ke bangsa melalui ilmu pengetahuan. Di SMA itu pondasi, di perguruan tinggi kalian memilih program studi yang diinginkan, mengembakan ilmu, lalu melanjutkan karier,” tutup Prof. Hendra.

Pada tahun ini, Institut Teknologi Bandung kembali mengadakan Open House Pendidikan ITB 2022 secara hybrid di Sasana Budaya Ganesha dan kanal media sosial ITB setelah 2 tahun dilaksanakan secara daring. Acara ini berlangsung dari Jumat (2/12/2022) hingga Minggu (4/12/2022).

Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)