Program Multidisiplin Material Baterai ITB: Menyongsong Era Kendaraan Listrik di Indonesia

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Pemaparan Program Magister Multidisiplin Material Baterai, Sabtu (10/6/2023). (ITB/Youtube Institut Teknologi Bandung)

BANDUNG, itb.ac.id - Industri dan pasar mobil listrik diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun ke depan. Diperkirakan pada tahun 2040, sebanyak 55 persen mobil yang beredar adalah mobil listrik. Baterai menjadi komponen kunci dalam mobil listrik, berkontribusi sekitar 35%-40% dari harga total mobil listrik saat ini. Salah satu faktor terbesar dalam biaya pembuatan baterai mobil listrik adalah biaya material.

Indonesia memiliki potensi besar dalam industri baterai, terutama dengan ketersediaan bahan baku seperti nikel, kobalt, mangan, aluminium, dan tembaga. Sementara itu, ketersediaan lithium dan grafit masih perlu dipastikan. Grafit digunakan sebagai anoda, tembaga (Cu) sebagai pengumpul arus di anoda, dan aluminium (Al) sebagai pengumpul arus di katoda. Dengan ketersediaan bahan baku ini, Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri kendaraan listrik, baik dalam penyediaan bahan baku maupun pasar kendaraan listrik di dalam negeri.

Untuk menjawab tantangan masa depan ini, Institut Teknologi Bandung membuka Program Magister Multidisiplin Material Baterai untuk menghasilkan ahli-ahli di bidang material baterai dengan spesialisasi yang mendalam. Program ini melibatkan kolaborasi antara Program Magister Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Program Magister Teknologi Nano, Sekolah Pascasarjana (SPs). Melalui program ini, peserta akan mendalami sintesis dari bahan baku yang ada di alam, sintesis material katoda dan anoda, karakterisasi material, pembuatan sel, dan pengujian performa baterai.

Program ini menyasar lulusan kimia, teknik kimia, fisika, teknik fisika, teknik metalurgi, teknik material, dan teknik mesin. Selain itu, program ini terbuka untuk mahasiswa ITB yang mengikuti Program Penyatuan Program Sarjana Magister (PPSM) atau yang lebih umum dikenal dengan istilah fast-track. Nantinya, lulusan program ini dapat bekerja di berbagai sektor industri, termasuk industri hulu penghasil material baterai, industri daur ulang baterai, industri material baterai, serta industri baterai yang diperkirakan akan tumbuh signifikan di Indonesia. Mereka juga dapat bekerja di lembaga penelitian terkait, perguruan tinggi, maupun melanjutkan studi ke jenjang S3. Program ini mendukung mahasiwa yang berminat melakukan sandwich program, yakni mahasiswa mengambil satu tahun kuliah di ITB dan satu tahun di universistas luar negeri.

Fasilitas Laboratorium dan Riset

Program ini didukung oleh fasilitas laboratorium yang canggih, termasuk:

• Atmospheric agitation leaching equipment
• Unit untuk preoksidasi dengan ozone
• High pressure leaching reactor
• Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
• Metals electrorefining and electrowinning equipment
• Glovebox
• Battery tester 56 Channel
• Battery assembly
• Galvanostat-Potensiostat
• Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR)
• Charge/discharge
• Electrochemical impedance spectroscopy (EIS)
• Cyclic voltammetry (CV)
• Linear scan voltammetry (LSV)
• Galvanostatic Intermittent Titration Technique (GITT)
• Potentiostatic Intermittent Titration Technique (PITT)

Beberapa alat yang ada di Lab Program Magister Multidisiplin Material Baterai (ITB/Program Magister Multidisiplin Material Baterai)

Beberapa contoh tesis dari mahasiswa program ini meliputi:

• Sintesis Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat untuk Bahan Baku Prekursor Katoda Baterai Li-Ion NMC
• Pemanfaatan Tailing Pabrik HPAL untuk Mensintesis Bahan Baku Material Katoda Berbasis Besi
• Pemrosesan Paduan Ferronikel untuk Mensintesis Material Katoda Berbasis Nikel dan Berbasis Besi
• Sintesis Serentak Co-Mn dengan Metode Oksidasi Selektif untuk Material Katoda Li-Ion NMC
• Sintesis Battery-Grade Lithium Carbonate dari Brine

Program Magister Multidisiplin Material Baterai ini membuka peluang besar bagi calon mahasiswa untuk berkontribusi dalam perkembangan teknologi baterai dan industri kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat. Dengan ketersediaan bahan baku dan fasilitas riset yang memadai, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam industri ini.

Untuk informasi persayaratan pendaftaran, jadwal tes, hingga biaya pendidikan, Anda dapat mengakses https://admission.itb.ac.id/info/program-magister/

Reporter: Padmanatha Adhiwijna (Teknik Pertambangan, 2020)