Promosi Doktor ITB: Dewi Sawitri
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Sabtu, 14 Oktober 2006, Sekolah Pascasarjana ITB mempromosikan Dewi Sawitri memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Staf pengajar Program Studi Teknik Planologi ITB sejak 1987 ini mengajukan disertasi berjudul, "Peranan dan Potensi Manusia dalam Keberhasilan Pengembangan Wilayah Berbasis Sumber Daya Lokal." Untuk disertasi ini, Dewi mengambil studi kasus pengembangan enam desa kasus di Jawa Barat dan Jawa Timur, masing-masing sesuai dengan kriteria desa pedalaman, desa transisi, dan desa kota.
Penelitiannya berhubungan dengan paradigma baru dalam perencanaan pengembangan wilayah yang menekankan pada Pengembangan Lokal (Local Development) melalui pengembangan endogen (Endogenous Development) yang mengandalkan perilaku manusia lokal sebagai elemen kunci pengembangan wilayah. Kendati demikian, konsep yang dikenal dengan "Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Sumber Daya Lokal" ini jarang diterapkan dalam dunia nyata karena dinilai hanya utopia dan teoritis. Keberhasilan konsep ini, utamanya di Indonesia, belum jelas.
Analisis dilakukan dengan Metoda Pencocokan Pola, yaitu membandingkan antara pola proporsi dengan pola empiris, pada masing-masing kasus dan lintas kasus. Secara umum, proporsi acuan penelitian adalah: proses pengembangan wilayah dengan peranan masyarakat yang besar dan didukung oleh potensi manusia lokal yang besar, dalam bentuk kerjasama berdasarkan kepercayaan, mencapai kesepakatan penuh pada keputusan dan mencapai prestasi dalam mengatasi persoalan wilayah.
Secara umum, hasil penelitian mendukung proporsi. Peranan dan potensi manusia merupakan elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dalam menentukan keberhasilan pengembangan desa. Secara spesifik, hasil penelitian tidak sepenuhnya mendukung proporsi. Pada desa dengan persoalan lokal, potensi dan peranan manusia yang besar akan menghasilkan kesepakatan penuh pada keputusan, dan mampu mencapai prestasi yang sepenuhnya mendekati persoalan desa. Prestasi ini tidak dicapai oleh desa dengan persoalan yang tidak terselesaikan secara lokal, karena membutuhkan kerjasama dengan wilayah lain, secara horizontal dan vertikal
Kontribusi penelitian ini pada pengembangan "Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Sumberdaya Lokal" adalah dalam bentuk dukungan terhadap kepentingan manusia lokal sebagai elemen kunci dalam pengembangan wilayah berbasis sumberdaya lokal, dan dalam bentuk penajaman konsep, khususnya dikaitkan dengan kasus pengembangan desa-desa Jawa Barat dan Jawa Timur. Kontribusi penelitian pada praktek pengembangan wilayah diwujudkan dalam pendekatan pengembangan peranan dan potensi manusia dalam pengembangan wilayah berbasis sumber daya lokal melalui perubahan pola pikir, cara kerja dan cara pandang bagi semua orang, pemerintah desa, dan pemerintah kabupaten. Kontribusi penelitian pada pengembangan keilmuan pengembangan wilayah adalah memberikan masukan pentingnya pengembangan peranan masyarakat; potensi manusia dalam kerjasama, kepercayaan, intelektual; dan dukungan eksternal dalam konsep pengembangan dari bawah yang lebih realistik.