Mengenal Lebih Dekat Program Studi Pascasarjana Matematika dan Aktuaria FMIPA ITB

Oleh Dina Avanza Mardiana - Mahasiswa Mikrobiologi, 2022

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB) menggelar webinar pengenalan Program Studi Pascasarjana Matematika dan Aktuaria, Sabtu (13/7/2024). Kegiatan ini menghadirkan Ketua Prodi S2 Aktuaria dan Pengajaran Matematika Dr. Mochamad Apri, S.Si., M.Sc. dan Ketua Prodi S2 dan S3 Matematika Dr. Utriweni Mukhaiyar, S.Si., M.Si.

Matematika ITB didirikan pada tahun 1948 sebagai bagian dari Faculteit van Exacte Wetenschap dari Technische Hogeschool, berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Pasti dan Alam (FIPIA), Universitas Indonesia. Prodi ini kemudian menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB pada tahun 1959 dengan misi awal memberikan pelatihan bagi calon guru matematika. Pada tahun 1979, Program Magister Matematika dimulai sebagai salah satu dari tiga program pascasarjana pertama di ITB, dan yang pertama di Indonesia.

Pada tahun 1998, diresmikan Program Magister Aktuaria yang bekerja sama dengan Asuransi Jiwasraya. Program doktor dimulai pada tahun 1997 sedangkan Program magister Pengajaran Matematika dimulai pada tahun 2009. Pada tahun 2019 dimulai Program Sarjana Aktuaria. Baru-baru ini, di tahun 2024, Program Magister Aktuaria di ITB Kampus Jakarta dan Program Magister Pengajaran Matematika di ITB Kampus Cirebon dibuka.

Terdapat lima kelompok keilmuan Matematika ITB, yaitu Aljabar, Analisis dan Geometri, Matematika dan Kombinatorika, Matematika Industri dan Keuangan, dan Statistika.

Dr. Utriweni mengatakan, “Semua program studi di FMIPA-Matematika (FMIPA-M) ITB difasilitasi oleh dosen dengan background pendidikan beragam mulai dari universitas ternama di Indonesia, sampai universitas ternama di luar negeri.”

FMIPA-M juga menekankan pendidikan berbasis riset dan kolaborasi, terutama dengan industri, misalnya PT. Komatsu Indonesia, PT. Astra Agro Lestari, BPJS-Kesehatan, BRIN, dan berbagai universitas dalam dan luar negeri.

Adapun Program Doktor Matematika serta Magister Matematika dan Pengajaran Matematika sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara itu, Program Studi Magister Aktuaria sudah mendapatkan sertifikasi unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA).

Terdapat banyak fasilitas yang akan didapatkan oleh mahasiswa S2 atau S3 nantinya, di antaranya perpustakaan, laboratorium komputer untuk pendidikan dan penelitian, ruang kerja S3, ruang rapat, dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa dapat memiliki banyak kesempatan untuk menjalin riset kolaborasi.

Masa tempuh program sarjana adalah 4 tahun, program magister 2 tahun, dan program doktor sekitar 3-4 tahun. Namun, mahasiswa dapat mengikuti program penyatuan Sarjana-Magister, yaitu 5 tahun atau Program Penyatuan Magister-Doktor, yaitu 4 tahun. Dengan mengikuti program ini, masa studi yang ditempuh mahasiswa dapat dipersingkat.

Program magister dan doktoral menawarkan jadwal yang fleksibel, yaitu program reguler untuk perkuliahan Senin-Jumat di ITB Kampus Ganesha dengan tugas akhir berupa tesis, dan program kelas eksekutif berupa perkuliahan di hari Jumat dan Sabtu, serta kegiatan mandiri di hari lain. Program eksekutif bertempat di ITB Kampus Jakarta dengan tugas akhir berupa studi kasus.

Profil lulusan dari Matematika ITB sangat beragam, di antaranya sebagai tenaga pendidik di sekolah, dosen dan peneliti, penulis buku ajar, staf di kantor pemerintah, dan sebagainya.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar Program Magister dan Doktor adalah ujian tertulis sesuai topik prodi, kemudian tes kemahiran bahasa berupa English Language Proficiency Test (ELTP ITB) dengan skor minimum 77 atau TOEFL dengan nilai minimum 475, atau BAPPENAS TPA dengan nilai minimum 475.

Terdapat banyak beasiswa yang dapat diakses mahasiswa pascasarjana, di antaranya beasiswa dari pemerintah, LPDP, BIB Kemenag Beasiswa Unggulan, BPI, Ganesha Talent Assistanship (GTA), dan Bantuan Sosial.

Pada webinar ini turut diundang Maya Nabila, mahasiswa Program Penyatuan Magister-Doktoral Matematika ITB yang baru lulus pada Oktober 2023 dan menjadi lulusan doktor termuda.

Maya membagikan pengalamannya selama menempuh pendidikan di ITB. Dia menjelaskan bahwa di ITB, selain dapat memperdalam ilmu yang diminatinya, juga banyak mendapatkan kesempatan untuk berkembang serta menjalin relasi serta kolaborasi dengan banyak orang hebat di bidangnya.

Reporter: Dina Avanza Mardiana (Mikrobiologi, 2022)